Jakarta – Semangat kepedulian dan pengabdian masyarakat kembali ditunjukkan oleh Gerakan Pramuka. Melalui kegiatan “Pramuka Berbakti” yang mengusung tema “Bersama Membangun Harapan di Kampung Nelayan”, puluhan anggota Pramuka melaksanakan aksi nyata di Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (31/8/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 70 peserta, terdiri dari adik-adik Komunitas Rumah Belajar Merah Putih, calon Pramuka Garuda Penggalang dan Penegak, serta para andalan dan pembina dari Kwarran Cilincing.
Acara dibuka oleh Ketua Kwarran Cilincing, Kak Sujaelani. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa hakikat Pramuka adalah mengabdi kepada masyarakat. “Pramuka Berbakti adalah ruh dari semua kegiatan Pramuka. Dampaknya harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat secara luas,” ujar Kak Sujaelani.
Selain itu, kegiatan juga dihadiri secara daring oleh Kak Hasan, Andalan Bidang Pengabdian Masyarakat Kwarcab Jakarta Utara. Ia memberikan apresiasi khusus untuk Kwarran Cilincing yang konsisten menjadi pelopor kegiatan pengabdian masyarakat.
“Cilincing selalu menjadi contoh nyata dalam program pengabdian. Kegiatan seperti ini bisa diadopsi oleh kwarran lain di Jakarta Utara,” ungkap Kak Hasan.
Kegiatan berlangsung secara hybrid (daring dan luring) dengan rangkaian persiapan sejak beberapa waktu sebelumnya. Para anggota Pramuka telah mengumpulkan bahan makanan, makanan ringan, pensil warna, dan isi goody bag lainnya untuk dibagikan.
Pada hari pelaksanaan, calon Pramuka Garuda Penegak melaksanakan Pramuka Mengajar kepada anak-anak yang tinggal di kolong jembatan kawasan Kampung Nelayan. Suasana belajar berlangsung hangat, penuh canda, dan keceriaan. Setelah sesi belajar selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian paket goody bag kepada anak-anak dari Rumah Belajar Merah Putih.
Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi peserta maupun penerima manfaat. Kak Raya, salah satu anak dari Rumah Belajar Merah Putih, mengaku senang bisa bertemu kakak-kakak Pramuka. “Saya bahagia sekali ikut belajar dan dapat hadiah. Semoga bisa bertemu lagi dengan kakak-kakak Pramuka,” katanya dengan wajah ceria.
Sementara itu, Kak Lidina dari SMKN 36 Jakarta, calon Pramuka Garuda yang ikut mengajar, menyampaikan rasa syukurnya dapat berbagi ilmu di tengah kondisi Jakarta yang menantang. “Kegiatan ini jadi kesempatan berharga untuk menerapkan nilai-nilai Tri Satya. Berbagi pengalaman dengan adik-adik membuat saya semakin yakin bahwa Pramuka harus hadir untuk sesama,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Kak M. Faiq Al Basith dari SMAN 73 Jakarta. “Kegiatan ini menumbuhkan empati. Dalam situasi sekarang, sikap peduli sangat bernilai dan dirindukan masyarakat,” katanya.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan Pramuka Berbakti di Cilincing bukan hanya sekadar program tahunan, melainkan wujud nyata pengamalan Dasa Dharma dan Tri Satya Pramuka. Kehadiran Pramuka di tengah masyarakat memberi pesan kuat bahwa kepedulian, pengabdian, dan harapan dapat tumbuh dari aksi sederhana namun bermakna.
Pewarta: Kak Amel