Jakarta — Sebanyak 54 anggota Pramuka penggalang dari SMP Negeri 12 Jakarta mengikuti kegiatan Wisata Edukasi pada Sabtu, 28 Juni 2025. Dengan semangat belajar dan menjunjung tinggi nilai kepramukaan, para peserta menjelajahi tiga lokasi bersejarah dan simbol kerukunan antarumat beragama di Jakarta, yakni Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, dan Museum Katedral.
Kegiatan dibuka oleh Kak Angga, selaku pembina Pramuka, yang memberikan pesan inspiratif kepada peserta. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya memahami sejarah dan menumbuhkan sikap toleransi sejak dini. “Generasi muda perlu tahu bagaimana bangsa ini dibangun, serta bagaimana pentingnya menjaga harmoni dalam keberagaman. Jadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat semangat Pramuka dan cinta tanah air,” ujarnya.
Wisata edukasi ini tidak hanya sekadar kunjungan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran langsung yang memperkaya wawasan peserta. Di Monumen Nasional, peserta mempelajari kisah perjuangan para pahlawan serta melihat secara langsung diorama perjuangan bangsa. Sementara itu, kunjungan ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta memberikan pengalaman nyata tentang pentingnya toleransi antarumat beragama, dua tempat ibadah besar yang berdiri berdampingan sebagai simbol kerukunan Indonesia.
Kegiatan ini juga memperkenalkan adik-adik penggalang pada moda transportasi umum ramah lingkungan, yakni TransJakarta (Busway). Selama perjalanan menuju lokasi, peserta belajar langsung mengenai pentingnya menggunakan transportasi publik yang efisien, hemat energi, dan mendukung upaya mengurangi polusi kota.
Para peserta memberikan kesan positif usai mengikuti kegiatan ini. Kak Rasya Rizqa Ramadhani mengaku senang bisa menyaksikan langsung peninggalan sejarah dan simbol toleransi. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, saya jadi lebih memahami pentingnya menghargai sejarah dan keberagaman,” ujarnya.
Senada, Kak Qonitah Rahadatul Aisyi menuturkan bahwa kegiatan ini sangat seru dan berkesan. “Saya jadi tahu banyak tentang sejarah Indonesia dan bisa melihat langsung Istiqlal dan Katedral. Ini membuat saya lebih sadar pentingnya menjaga kerukunan antarumat,” katanya.
Sementara itu, Kak Muhammad Azril Al Razfi mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut serta. “Kegiatan ini penting untuk generasi muda seperti kita. Kita jadi tahu sejarah bangsa dan melihat wujud nyata toleransi. Apalagi naik busway, pengalaman baru yang menyenangkan dan ramah lingkungan,” ucapnya.
Wisata edukasi ini bukan hanya menjadi kegiatan rekreatif, namun juga menjadi media pendidikan karakter. Nilai-nilai Pramuka seperti cinta tanah air, toleransi, kedisiplinan, dan rasa ingin tahu ditanamkan melalui pengalaman langsung di lapangan.
Melalui kegiatan ini, Pramuka SMPN 12 Jakarta menunjukkan bahwa pendidikan luar kelas mampu memberikan pengalaman yang bermakna dan relevan dengan tantangan zaman. Kegiatan semacam ini diharapkan terus berlanjut untuk memperkaya karakter dan wawasan generasi muda.
Pewarta: Kak Elena