Jakarta – Ketua Harian Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka DKI Jakarta, Kak Ratiyono, bersama jajaran pimpinan Kwarda menghadiri pembukaan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 pada Selasa (8/9/2025) di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan itu, Kak Ratiyono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya jambore pramuka Muslim dunia pertama yang bertepatan dengan peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti kolaborasi yang baik antara pesantren dan Gerakan Pramuka.
“Dalam kegiatan ini tergambar semangat persaudaraan Muslim antarpramuka tingkat dunia. Peserta berkesempatan berlatih, berkomunikasi, dan menjalin kerja sama dengan teman-teman dari berbagai negara, baik dari dunia Islam maupun negara lainnya, untuk membangun hubungan jangka panjang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kak Ratiyono menekankan adanya kesamaan misi antara pesantren dan Gerakan Pramuka, yaitu membentuk kemandirian. Menurutnya, sejak usia penggalang, anggota Pramuka telah dibiasakan mengikuti kegiatan lintas provinsi hingga internasional yang menanamkan nilai kemandirian dan kerja sama.
“Malam ini saya menyaksikan bagaimana anak-anak kita bisa berkumpul, bekerja sama, dan berbaur dengan teman-teman dari berbagai provinsi dan negara lain. Inilah wujud nyata persaudaraan,” tambahnya.
World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 sendiri merupakan jambore pramuka Muslim pertama di dunia yang diikuti 15.333 peserta dari 16 negara. Kegiatan berlangsung pada 9–14 September 2025 di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, dengan tema: “We are Muslim, Civilized, United, and Peaceful.”
Selain sebagai ajang perkemahan, WMSJ 2025 diharapkan menjadi ruang dialog, persaudaraan, dan kolaborasi internasional. Kehadiran Kwarda DKI Jakarta menegaskan dukungan penuh terhadap upaya membangun persahabatan lintas bangsa melalui semangat kepramukaan.
Pewarta: Kak Oki