Jakarta – Saka Bahari Jakarta Timur (SBJT) terus menunjukkan eksistensinya sebagai wadah pembinaan generasi muda dalam bidang kebaharian. Berada di bawah naungan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Timur dan dibina langsung oleh TNI Angkatan Laut, SBJT aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan yang memperkaya wawasan dan keterampilan anggotanya, khususnya dalam bidang kelautan dan kedisiplinan.
Salah satu bentuk komitmen tersebut ditunjukkan dengan partisipasi SBJT dalam kegiatan latihan dan seleksi yang menjadi ajang pembelajaran berharga bagi para anggota baru. Meskipun belum berhasil membawa pulang gelar juara, para peserta mengaku sangat puas dan bangga bisa terlibat langsung, terutama saat mengayuh perahu karet sebagai bagian dari latihan mendayung.
“Pengalaman mendayung langsung itu luar biasa. Walaupun belum juara, tapi kami senang bisa belajar dan merasakannya sendiri,” ujar salah satu peserta dengan antusias.
Kak Taufik S., salah satu pamong SBJT, menyampaikan bahwa pengalaman ini menjadi bekal awal untuk membentuk kekompakan dan semangat juang anggota muda. Saat ini, SBJT tengah menyiapkan diri untuk mengikuti ajang Jakarta International Dragon Boat Festival (JIDBF) 2025 yang akan digelar pada 26 dan 27 Juli 2025 di Ancol.
Bagi anggota Saka Bahari Jakarta Timur yang ingin bergabung dalam persiapan tim, dapat mengikuti sesi latihan yang digelar setiap Sabtu selama bulan Juli di GOR Bahtera Jaya Ancol. Latihan ini dipimpin langsung oleh para pelatih dan pamong SBJT, yaitu Kak Yossy, Kak Hardiman, Kak Mahmudin, Kak Suci, dan Kak Ayu.
Mayor Agung selaku pembina dari TNI Angkatan Laut, bersama para pamong, terus mendorong semangat peserta untuk konsisten berlatih dan mengikuti kegiatan dengan antusias. Mereka menekankan pentingnya kerja sama, semangat pantang menyerah, dan loyalitas sebagai karakter yang harus dimiliki oleh setiap anggota Saka Bahari.
Sebagai penutup, pimpinan SBJT mengingatkan seluruh anggota untuk mengikuti setiap kegiatan dengan semangat tinggi, sejalan dengan semboyan khas yakni “Pantang Surut Tekad dan Langkahku.”
Pewarta: Kak Rantau Saputra Dewa