Jakarta – Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Cilincing kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat melalui kegiatan Kwarran Cilincing Berqurban 2025 yang diselenggarakan pada Minggu, 8 Juni 2025 di halaman SDN Cilincing 07 Jakarta Utara. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang kini telah memasuki tahun keempat pelaksanaannya.
Acara dibuka secara resmi oleh Kak H. Sujaelani, M.Pd Ketua Kwarran Cilincing, yang dalam sambutannya mengajak seluruh anggota Pramuka di wilayah Cilincing untuk terus melestarikan praktik baik ini. “Mari jadikan kegiatan qurban sebagai tradisi tahunan yang mencerminkan jiwa kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari Satya dan Dharma Pramuka,” ujarnya.
Tahun ini, sebanyak dua ekor sapi dikurbankan sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah sekaligus penguatan nilai-nilai sosial dalam kehidupan berpramuka. Kegiatan ini dipimpin oleh Ka Ibnu Bakar, Andalan Ranting bidang Pengabdian Masyarakat, yang sekaligus bertindak sebagai ketua pelaksana. Ia menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini bukan hanya melaksanakan kewajiban keagamaan, namun juga menghadirkan dampak positif dan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah Cilincing.
Sebanyak 300 kotak daging qurban didistribusikan kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak yatim piatu dari Yayasan Merah Putih serta para peserta didik yang tergabung dalam Gugusdepan Pramuka di lingkungan Kwarran Cilincing. Distribusi dilakukan secara langsung dan tertib oleh panitia yang telah dibentuk.
Kegiatan ini melibatkan sekitar 50 orang anggota, terdiri atas unsur Andalan Ranting, Dewan Kerja Ranting (DKR), serta sangga kerja Penegak dari gugusdepan yang berpangkalan di wilayah Cilincing. Kolaborasi lintas satuan ini menegaskan semangat gotong royong dan kerja sama yang menjadi ciri khas dalam setiap kegiatan kepramukaan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kak Ratiyono selaku Waka Abdimas Kwarda DKI Jakarta
Dengan semangat berbagi dan pengabdian, Kwarran Cilincing Berqurban 2025 menjadi bukti nyata bahwa Gerakan Pramuka tidak hanya mendidik karakter, tetapi juga membangun empati dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Pewarta: Kak Amel