Bogor — Sebanyak 90 peserta Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL) Kwartir Daerah (Kwarda) DKI Jakarta menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar kegiatan Bakti Masyarakat di Masjid Atawun, Rabu, 9 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda kegiatan peserta KPL, sekaligus implementasi nyata nilai-nilai kepedulian sosial dalam Gerakan Pramuka. Dalam bakti tersebut, para peserta menyerahkan bantuan sembako kepada warga sekitar. Paket bantuan yang dibagikan terdiri dari beras, minyak goreng, gula, mie instan, kopi, dan sarden yang seluruhnya merupakan kontribusi dari masing-masing Kwartir Cabang (Kwarcab) se-DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Kak Budi Sulistiono, Sekretaris Kwarda DKI Jakarta, menyampaikan bahwa kegiatan bakti masyarakat seperti ini merupakan bagian dari budaya Gerakan Pramuka, di mana setiap kegiatan selalu diarahkan untuk menyentuh dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
“Alhamdulillah kita dapat bersilaturahim, dan semoga apa yang kita berikan bisa bermanfaat bagi bapak dan ibu sekalian di lingkungan Masjid Atawun ini,” ujar Kak Budi.
Ia juga menegaskan bahwa silaturahmi yang terjalin antara peserta KPL dan masyarakat setempat menjadi bagian dari kenangan penting dalam proses pembinaan para pelatih Pramuka.
“Kami ingin berbuat yang terbaik untuk lingkungan, dan kehadiran kami di sini semoga menjadi sejarah tersendiri bersama bapak ibu jamaah serta tokoh masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kak Budi juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu mendorong anak-anaknya aktif di Pramuka. Menurutnya, kegiatan seperti bakti sosial merupakan bagian dari pendidikan karakter yang secara konsisten diajarkan dalam kepramukaan.
“Budaya peduli seperti ini selalu menjadi bagian dari kegiatan Pramuka, baik di madrasah, sekolah, maupun gugus depan lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Atawun, Kak Asep Ruhiat, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian yang diberikan oleh para peserta KPL.
“Mudah-mudahan segala bantuan yang telah diberikan dibalas Allah dengan balasan yang lebih baik, lebih banyak, dan penuh keberkahan,” ucapnya.
Kak Asep juga menyampaikan pesan yang menyentuh hati, bahwa setiap butir beras dan setiap tetes minyak yang diberikan akan menjadi kekuatan dalam ibadah.
“Jika bantuan itu digunakan untuk shalat, maka pahala dari ibadah tersebut akan turut mengalir kepada siapa saja yang telah berkontribusi,” tuturnya.
Kegiatan Bakti Masyarakat ini bukan sekadar agenda simbolik, melainkan wujud nyata dari semangat pengabdian Pramuka yang terus hidup dalam diri para peserta KPL. Melalui aksi ini, para calon pelatih pembina Pramuka tidak hanya memperkuat keterampilan teknis kepramukaan, tetapi juga menanamkan nilai empati dan tanggung jawab sosial.
Semangat ini sejalan dengan motto Pramuka: “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”, yang terus menjadi napas dalam setiap gerakan, termasuk di tengah proses pendidikan para pelatih masa depan.
Pewarta: Kak Oki/Kak Amel
Foto: Kak Oki