Jakarta — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka DKI Jakarta menerima audiensi panitia World Muslim Scout Jamboree di Ruang Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra), Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/7).
Audiensi ini dihadiri oleh Kak Ali Maulana Hakim, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, dan Kak Ratiyono, Ketua Harian Kwarda DKI Jakarta, serta diikuti oleh sekitar 40 peserta, termasuk perwakilan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Dalam sambutannya, Kak Ali Maulana Hakim menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan Jambore Pramuka Muslim Dunia tersebut. Ia menegaskan bahwa kegiatan kepramukaan merupakan salah satu bentuk pembinaan generasi muda yang sangat penting dan strategis.
“Saya sangat setuju dengan kegiatan Pramuka. Ini adalah alternatif positif untuk membina generasi muda kita. Kalau generasi muda dan keluarga hancur, tinggal tunggu saja, dalam dua sampai lima tahun negara bisa ikut hancur,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi konsep Jambore yang memadukan kegiatan kepramukaan dengan nilai-nilai keagamaan.
“Religi adalah benteng paling kuat. Jadi, sangat bagus jika pramuka dikaitkan dengan aspek keagamaan. Biasanya kegiatan keagamaan dalam pramuka dilakukan secara terpisah. Kalau dalam Jambore Muslim ini bisa terfokus, saya melihat itu sebagai nilai tambah yang sangat positif,” tambahnya.
Terkait dukungan dari Pemprov DKI Jakarta, Kak Ali menegaskan bahwa pada prinsipnya pemerintah siap memberikan dukungan, terutama dalam konteks pembinaan pemuda dan pendidikan. Namun, ia juga menekankan perlunya kejelasan detail dari kebutuhan kegiatan agar tidak terjadi tumpang tindih dengan bantuan dari instansi nasional atau kementerian.
“Kami perlu data yang lebih rinci mengenai kebutuhan panitia. Kalau sudah ada yang dicover secara nasional, kami tidak perlu menyiapkannya. Maka itu, perlu dibentuk tim kecil untuk merinci kebutuhan, agar Pemprov bisa cepat berkoordinasi dengan SKPD tentang dukungan yang bisa diberikan,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya membangun citra Jakarta sebagai Kota Global, sejalan dengan visi Jakarta 2027.
“Ini adalah suatu kebanggaan. Sudah ada 15 negara anggota OKI yang merespons dan mudah-mudahan bertambah. Ini keuntungan besar bagi Pemprov DKI Jakarta, apalagi kita sedang mendorong Jakarta menjadi Kota Global di tahun 2027. Kota Global itu berarti bersaing bukan hanya di Indonesia, tapi dengan kota-kota besar di dunia. Maka cara berpikir dan bertindak kita juga harus out of the box,” tegasnya.
Sementara itu, Kak Ratiyono, Ketua Harian Kwarda DKI Jakarta, menyatakan bahwa pihaknya juga mendukung penuh kegiatan ini. “Pada prinsipnya, Kwarda DKI Jakarta siap mendukung sesuai dengan kapasitas kami,” ujarnya singkat.
Audiensi ini menjadi langkah awal yang strategis untuk memperkuat sinergi antara panitia, pemerintah daerah, dan Kwarda DKI Jakarta dalam menyukseskan penyelenggaraan World Muslim Scout Jamboree yang akan melibatkan peserta dari berbagai negara.
Pewarta: Kak Oki
Foto: Kak Oki