Jakarta— Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Timur bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Aparatur, Relawan, serta Potensi Masyarakat” dalam bidang kebencanaan.
Kegiatan ini digelar pada Rabu, 16 Juli 2025 bertempat di Aula Kantor PKG Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sebanyak 40 peserta hadir dari berbagai perwakilan kwartir ranting se-Jakarta Timur, terdiri atas 1 orang Andalan Urusan Abdimas dan 2 Pelatih Pembina Pramuka dari tiap kwarran. Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh para CPNS BPBD DKI Jakarta, di antaranya Kak Nesya dan Kak Khairul Rahman, serta personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jakarta Timur: Kak Hermansyah, Kak Mirza, Kak Yodi, dan Kak Putri.
Acara dibuka secara resmi oleh Kak Khairul Rahman dari BPBD DKI Jakarta, mewakili Ketua Satuan Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana.
“Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut di tingkat kecamatan hingga kelurahan. Tujuannya agar masyarakat luas semakin sadar pentingnya pengurangan risiko bencana dan mengetahui langkah penanganan ketika bencana terjadi,” ungkapnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan dua materi utama. Kak Yasser, dari Forum Pengurangan Risiko Bencana, menyampaikan materi tentang Sosialisasi Kebencanaan dan Manajemen Penanganan Bencana. Sementara itu, Kak Barkah dari PMI memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang sangat relevan untuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Antusiasme peserta terlihat dari tanggapan yang diberikan seusai kegiatan. Kak Mahardika, Pelatih Pembina Pramuka dari Kwarran Cakung sekaligus pengurus Unit Pramuka Peduli, menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru tentang pentingnya mitigasi bencana.
“Sosialisasi ini sangat bermanfaat. Kami merasa beruntung bisa mengikutinya dan berencana mengadakan kegiatan serupa di tingkat kwarran,” ujarnya.
Sementara itu, Kak Rohendrayati, Andalan Urusan Abdimas dari Kwarran Kramat Jati, menilai bahwa pelatihan kebencanaan seperti ini penting untuk kesiapsiagaan diri dan lingkungan. “Bencana bisa datang kapan saja. Kita harus selalu siap agar selamat,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, di akhir kegiatan Kak Marlina, selaku Ancu Abdimas Kwarcab Jakarta Timur, memimpin rapat koordinasi bersama seluruh Anru Abdimas se-Jakarta Timur. Dalam arahannya, ia menyampaikan rencana pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Pramuka Peduli yang bertugas meningkatkan kapasitas relawan melalui pelatihan berkelanjutan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk membangun jejaring relawan yang solid dan tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk bencana di wilayah Jakarta Timur.
Pewarta: Kak Nana