Bogor — Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL) yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta pada 4–9 Juli 2025 di Hotel Puncak Raya Bogor, mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Bidang Pembinaan Anggota Dewasa, Kak Rahmansyah. Menariknya, dalam kegiatan ini, Kak Rahmansyah tidak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, tetapi juga ikut sebagai peserta.
Dalam wawancaranya bersama Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kwarda DKI Jakarta, Kak Rahmansyah menyampaikan bahwa KPL merupakan kegiatan strategis yang sangat dibutuhkan dalam rangka memperkuat kualitas pelatih Pramuka. “Pelatih tidak berhadapan langsung dengan peserta didik, tapi dengan para pembina. Artinya, bekal dan kompetensi para pembina sangat bergantung pada kualitas pelatihnya,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya para lulusan Kursus Pelatih Dasar (KPD) untuk melanjutkan ke jenjang KPL. Hal ini penting guna menjawab tantangan di lapangan serta mendukung standar mutu pembinaan kepramukaan. “Kompetensi, skill, dan kemampuan para pelatih harus terus diasah, karena mereka adalah ujung tombak pendidikan karakter di Gerakan Pramuka,” tegasnya.
Motivasi Mengikuti KPL
Meskipun kini menjabat sebagai Waka Binawasa Kwarnas, Kak Rahmansyah memilih tetap mengikuti KPL sebagai bentuk konsistensinya terhadap nilai-nilai dasar kepramukaan. Ia menyatakan bahwa langkah tersebut terinspirasi dari para pendiri Gerakan Pramuka yang tetap mengikuti kursus penjenjangan, meski memegang jabatan tinggi di kwartir.
“Saya ikut KPL agar lebih memahami realitas di lapangan dan dapat mengambil kebijakan yang tepat berdasarkan pengalaman aktual. Dengan begitu, kebijakan kami di Kwarnas tidak keluar dari koridor kebutuhan riil,” jelasnya.
KPL DKI Jakarta Menuai Pujian
Terkait pelaksanaan KPL di Kwarda DKI Jakarta, Kak Rahmansyah memberikan apresiasi tinggi. Menurutnya, kegiatan ini telah menunjukkan mutu yang luar biasa dan menjawab kebutuhan akan pelatih berkualitas. “Saya mengapresiasi, karena apa yang dilakukan oleh Pusdiklatda DKI Jakarta hari ini akan memperkuat ketimpangan antara jumlah pembina dan pelatih yang kompeten,” ujarnya.
Dengan keikutsertaan sekitar 90 peserta, kegiatan KPL kali ini diharapkan mampu melahirkan pelatih-pelatih baru yang berdedikasi tinggi dan siap terjun langsung membantu kwartir dalam mewujudkan berbagai program kepramukaan, khususnya di bidang orang dewasa.
“DKI menjadi barometer pelatihan nasional. Kegiatan ini menunjang program Binawasa Kwarnas dan sangat membantu dalam menyiapkan SDM pelatih yang siap pakai,” ungkapnya.
Pesan untuk Peserta KPL
Kepada seluruh peserta, Kak Rahmansyah memberikan pesan reflektif, bahwa keberhasilan KPL tidak hanya diukur dari ijazah atau kelulusan, tetapi dari kontribusi nyata pasca kursus. Ia mendorong para peserta untuk kembali ke gugus depan, menjadi konsultan di Kwartir Ranting, dan aktif membina secara langsung.
“Jangan menunggu perintah atau surat tugas. Jadilah pelatih yang aktif, inspiratif, dan solutif bagi pembina dan gugus depan. Itulah pelatih sejati,” tegasnya.
Dorongan untuk Pusdiklatda DKI Jakarta
Sebagai penutup, Kak Rahmansyah menyampaikan harapan besar kepada Pusdiklatda DKI Jakarta untuk terus memperluas jangkauan dan memaksimalkan pelaksanaan KPL di masa mendatang. “Kita masih punya pekerjaan rumah besar dalam menyediakan tenaga pelatihan yang benar-benar siap terjun ke lapangan. KPL ini adalah awal yang baik,” tuturnya.
Diketahui, Kak Rahmansyah merupakan tokoh senior Gerakan Pramuka. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Kwartir Daerah Sulawesi Selatan dan menjadi bagian dari Dewan Kerja Daerah Sulawesi Selatan masa bakti 1984–1988. Kini, sebagai Waka Binawasa Kwarnas, ia terus mendorong peningkatan mutu pendidikan kepramukaan yang adaptif, profesional, dan berdampak nyata.
Pewarta: Kak Oki
Foto: Kak Oki