Jakarta — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat implementasi pendidikan kepramukaan di satuan pendidikan. Melalui Biro Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah (Setda), Pemprov DKI bekerja sama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, kembali melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) atas pelaksanaan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 561 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Kepramukaan.
Kegiatan Monev yang telah memasuki hari ketiga ini dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2025, di dua sekolah yang berada di wilayah Jakarta Pusat, yaitu SMKS YP IPPI Petojo dan SMAS Tarsisius 1 Jakarta. Tujuannya adalah untuk melihat secara langsung sejauh mana Kepgub 561/2023 diimplementasikan, khususnya dalam menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib yang mendukung pembentukan karakter peserta didik.
Ketua Harian Kwarda DKI Jakarta, Kak Ratioyono, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas komitmen SMAS Tarsisius 1 Jakarta dalam menjalankan kegiatan kepramukaan secara rutin.
“Monitoring dan evaluasi hari ini kami laksanakan di SMAS Tarsisius 1 Jakarta sebagai bagian dari rangkaian Monev hari kedua. Kami melihat sekolah ini konsisten melaksanakan kegiatan Pramuka setiap hari Rabu siang sebagai ekstrakurikuler wajib. Namun demikian, masih ada ruang untuk peningkatan, terutama dari sisi kualitas pelatih dan pembina,” ujar Kak Ratioyono.
Ia menambahkan, dengan peningkatan kapasitas pembina, ke depannya kegiatan kepramukaan di SMAS Tarsisius 1 Jakarta akan semakin maju. “Kami ingin semua Satuan Karya (Saka) dan SKU bisa tercapai, dan kreativitas peserta didik pun terus berkembang. Kami bangga karena sekolah ini benar-benar menunjukkan perhatian besar terhadap kegiatan kepramukaan,” tambahnya.
Sementara itu, Pembina Pramuka SMAS Tarsisius 1 Jakarta, Kak Fidel, menyambut baik kehadiran tim monitoring. Ia mengakui bahwa kunjungan ini sangat berarti bagi perkembangan Pramuka di sekolah.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kedatangan kakak-kakak hari ini. Ini di luar dugaan kami. Meski masih ada kekurangan di kegiatan Pramuka kami, kehadiran tim Monev memberikan semangat baru bagi kami untuk memperbaiki dan mengembangkan kegiatan kepramukaan ke depan,” ujar Kak Fidel.
Kegiatan monitoring ini tidak hanya menjadi sarana evaluasi, tetapi juga ruang pembelajaran dan pembinaan bersama antara pemerintah, kwartir, dan satuan pendidikan. Diharapkan, semangat kolaborasi ini dapat memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter melalui Pramuka di sekolah-sekolah se-DKI Jakarta.
Pewarta: Kak Baihaki
Foto: Kak Baihaki/ Kak Dian