Jakarta — Ambalan Padjadjaran Prabu Siliwangi-Nyimas Subang Larang, Gugus Depan 07.265-07.266, Pangkalan SMKN 59 Jakarta sukses menyelenggarakan kegiatan Pengembaraan Ambalan Padjadjaran (PENGAP) pada tanggal 28-29 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 18 Orang Anggota Ambalan. Pengembaraan menjadi salah satu rangkaian pembinaan karakter yang difokuskan pada kedisiplinan, tanggung jawab, dan kemandirian.
Pengembaraan tahun ini peserta harus melakukan perjalanan mulai dari Kebayoran Lama (Jakarta) menuju Curug Ciampea (Bogor) , dengan menaiki transportasi umum dan jalan kaki sepanjang 15 kilometer yang dipenuhi tantangan. Selama dua hari satu malam, para peserta menjalani kegiatan guna melatih mental dan refleksi diri.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kedisiplinan, memperkuat karakter kepemimpinan, serta semangat persaudaraan, menjadikan PENGAP VOL 2 ini tidak sekadar pengembaraan, melainkan perjalanan pembentukan karakter sejati seorang Pramuka dan Ambalan Padjadjaran” Ujar Kak Nurul selaku pembina
Sepanjang perjalanan, peserta melalui banyak rintangan mulai dari fisik yang lelah, rute yang terjal dan hujan yang membersamai selama perjalanan, namun dibalik semua rintangan tersebut terdapat banyak pelajaran yang dapat diambil.
Salah satu peserta, Kak Qois mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan ini. “Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil, mulai dari kerja sama tim, kedisiplinan, tanggung jawab, sampai dengan keberanian untuk tampil dan bersuara. Selain itu, kami juga belajar bagaimana menghadapi tantangan di alam terbuka dan tetap menjaga semangat kebersamaan.”
Kegiatan PENGAP ini merupakan kegiatan rutin Ambalan Padjadjaran dalam dua tahun sekali, persiapannya pun sudah dilakukan dari 2 bulan sebelum pemberangkatan, mulai dari latihan fisik setiap minggunya supaya kondisi tubuh siap untuk melalui medan yang berat, materi manajemen packing, pengecekan perlengkapan dan packing bersama.
“Pelajaran yang bisa diambil dari kegiatan pengembaraan ini banyak sekali diantaranya , bisa saling tau karakter satu sama lain, peduli satu sama lain, melatih kekompakan, management waktu, dan juga kita bisa jadi lebih peduli dengan alam sekitar dan juga masyarakat yang kita temui di setiap perjalanan kita” Ujar Kak Rio selaku panitia
Kegiatan ditutup pada Minggu pagi (29/6) dengan upacara penutupan dan penyematan Wings Tapak Merah kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan pengembaraan. Penutupan ini menjadi simbol apresiasi untuk para peserta karena mampu melewati batas kemampuan diri sendiri dalam kegiatan Pengembaraan.
Dengan terlaksananya Pengembaraan Ambalan Padjadjaran 2025, diharapkan nilai-nilai pembentukan karakter pada kegiatan Pramuka dapat terealisasi dan tertanam dalam sikap dan perilaku sehari-hari para anggotanya, baik di ambalan, sekolah, maupun dalam kehidupan masyarakat.
Pewarta: Kak Husni