Jakarta — Latihan Pramuka Gudep 02.115–02.116 yang berpangkalan di SMP St. Kristoforus I pada Rabu, 17 September 2025, terasa berbeda dari biasanya. Kali ini, para Pramuka Penggalang tidak hanya berkegiatan di sekolah, melainkan melakukan penjelajahan menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Grogol menuju Stasiun Batu Ceper.
Kegiatan yang didampingi para pembina dan petugas stasiun ini bertujuan memberikan pengalaman nyata bagi peserta dalam memanfaatkan transportasi publik. Selain itu, latihan juga dirancang untuk menanamkan nilai kemandirian, kedisiplinan, kerjasama, dan kepatuhan terhadap aturan di ruang publik.
Sejak awal keberangkatan, peserta tampak antusias. Mereka belajar membeli tiket KRL, mengenali alur perjalanan, hingga mengamati stasiun yang dilewati. Kepala Stasiun Grogol, Kak Sartono, bersama rekannya Kak Triyono, menyambut langsung rombongan dan berpesan agar peserta selalu berhati-hati serta mematuhi aturan selama perjalanan.
Di dalam kereta, keceriaan terlihat jelas. Anak-anak berbaur dengan penumpang lain, beradaptasi dengan suasana, hingga menghitung jumlah stasiun yang dilalui. “Adem ya keretanya… kok cepet aman Kak, baru mau menikmati,” celoteh beberapa peserta dengan wajah sumringah.
Setibanya di Stasiun Batu Ceper, rombongan disambut hangat oleh Kepala Stasiun, Kak Alif, beserta kru. Bahkan karpet merah telah digelar untuk tempat duduk peserta beristirahat. Dalam sesi edukasi, mereka diajak memahami aturan naik KRL, fungsi atribut, hingga pentingnya menjaga keselamatan bersama.
Sebelum mengakhiri kunjungan, Kak Alif berpesan, “Tolong saling menjaga satu sama lain, belajar tekun karena waktu tidak terulang, serta hormati Bapak/Ibu guru yang menjadi pengganti orang tua di sekolah. Saling menghargailah sebagai saudara.”
Peserta pun menyampaikan kesan positif. Kak Morgen mengaku, “Asyik loh, bisa lihat-lihat, tapi cuma sebentar. Lain kali berpetualang lagi ya.” Sementara itu, Kak Raymon menambahkan, “Kak… kurang lama naik keretanya, coba naik yang ke Bandara.”
Para pembina berharap, pengalaman ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga menumbuhkan sikap peduli, disiplin, serta rasa percaya diri pada peserta. Penjelajahan KRL menjadi bukti bahwa Pramuka tidak hanya belajar di lapangan, tetapi juga di ruang publik yang nyata.
Pewarta: Kak Eka Mulat