Jakarta — Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Jakarta Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya pelatih kepramukaan melalui kegiatan Training of Trainer (ToT/KPL) dan Upgrading Skill and Knowledge (USK/KPD) yang berlangsung selama tiga hari, 16–18 Mei 2025, di Kwarcab Jakarta Timur dan Tamini Square Lantai UG.
Mengusung tema “Pelatih Pembina Pramuka yang Mampu Beradaptasi dengan Teknologi Digital, Berattitude, Berintegrasi, dan Berprestasi,” kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan profesionalisme pelatih dan membentuk tim pelatih Kwarcab Jakarta Timur yang sesuai dengan Jukran Nomor 10 Tahun 2018 tentang pengorganisasian Pusdiklat kepramukaan.
Kegiatan secara resmi dibuka pada hari kedua oleh Ketua Kwartir Cabang Jakarta Timur, Kak Ari Sonjaya, yang menyampaikan harapan agar para pelatih Pramuka mampu menjawab tantangan zaman dengan terus mengembangkan kompetensi, bersikap profesional, dan menjunjung tinggi integritas.
“Pelatih adalah wajah Kwarcab Jakarta Timur. Semakin cakap dan adaptif mereka, semakin baik pula citra Gerakan Pramuka Jakarta Timur ke depan,” ujar Kak Ari.
Kegiatan ini diikuti oleh 57 peserta yang berasal dari berbagai gugus tugas kepramukaan di Jakarta Timur. Terdiri dari 40 peserta ToT (KPL) dan 17 peserta USK (KPD), para pelatih menerima berbagai materi, berdiskusi, hingga membuat rancangan pelatihan sebagai bentuk praktik langsung dari apa yang telah dipelajari.
Pada hari pertama (16 Mei), peserta mengikuti registrasi, dinamika kelompok, dan orientasi pelatihan. Hari kedua (17 Mei) diisi dengan pembukaan resmi, pemberian tiga materi utama, serta diskusi kelompok. Hari ketiga (18 Mei), peserta mempresentasikan tugas kelompok, membuat Rencana Materi (RM) serta paparan individu, dan kegiatan ditutup dengan upacara penutupan.
Adapun materi disampaikan oleh pelatih-pelatih andal dan berpengalaman yakni materi 1 oleh Kak Reni Lizawati (Waka Pusdiklatcab Jak Tim): SK Kwarnas No. 47 dan 48 Tahun 2018, materi 2 oleh Kak Septembri Yanti (Pelatih Pusdiklatnas): Bahan Serahan Kursus KMD, KML, dan KPD, materi 3 oleh Kak Neni Rahmawati (Ka. Pusdiklatda Kwarda DKI Jakarta): Desain Kursus KMD, KML, dan KPD
Para peserta tidak hanya dibekali teori, tetapi juga ditantang membuat desain project pelatihan secara berkelompok dan menyusun rencana materi dan paparan perorangan, yang menjadi tolok ukur pemahaman mereka terhadap materi.
Salah satu peserta, Kak Nana, mengungkapkan kebanggaannya bisa mengikuti kegiatan ini. “Mengikuti kegiatan Upgrading Skill and Knowledge ini adalah kebanggaan tersendiri. Saya berlatih bukan hanya menguasai konsep, tapi juga mempraktikkan kemampuan public speaking dan public relations secara langsung.”
Ia juga mengapresiasi kolaborasi lintas generasi dalam pelatihan ini. “Yang paling mengharukan adalah ketika generasi muda membawa semangat digitalisasi, sementara anggota dewasa tetap semangat dengan gerak dan dendang yang memecah kejenuhan. Ini adalah teknik pelatih sejati: adaptif, penuh semangat, dan menyatu dengan suasana.”
Menurutnya, usia bukanlah batas dalam berkarya dan membawa perubahan. “Kepercayaan diri dan semangat untuk terus berkembang adalah kunci. Tidak pernah ada kata terlambat selama semangat masih dikandung badan,” tutupnya.
Kegiatan ToT dan USK ini menjadi langkah strategis Kwarcab Jakarta Timur dalam menyiapkan tim pelatih yang tak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu mentransformasikan semangat kepramukaan dalam bahasa kekinian. Upaya ini diharapkan bisa menciptakan pelatih-pelatih yang tak hanya andal, tetapi juga menginspirasi.
Pewarta: Kak Nana