Bandung – Musyawarah Nasional (Munas) XI Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (Hipprada) yang berlangsung di Hotel Sari Ater Kamboti Bandung pada Minggu, 14 September 2025, memilih Kak Ahmad Rusdi sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Hipprada masa bakti 2025-2030. Kak Ahmad Rusdi yang terpilih secara aklamasi dengan suara bulat, menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Prof. Dr. Haryono Suyono untuk kurun waktu 2016-2025.
Hipprada adalah organisasi kemasyarakatan yang menghimpun para mantan anggota Pandu dan Pramuka dewasa di atas 25 tahun, yang tetap ingin melanjutkan pengabdian dan melestarikan semangat kepanduan di Indonesia. Hipprada didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang kemudian mendapat gelar Bapak Pramuka Indonesia, pada 2 Agustus 1975.
Pada pembukaan Munas yang dilakukan secara hybrid, Prof. Dr. Haryono Suyono menekankan agar Munas bukan hanya membahas pegantian pengurus Hipprada dan struktur organisasi saja, tetapi juga membicarakan program-program yang menarik dan bermanfaat baik bagi anggota Hipprada maupun untuk kalangan Pramuka umumnya.
“Supaya Hipprada dapat menyelenggarakan program-program dengan model kegiatan bersama melalui sistem digital, yang sekarang banyak digunakan di mana-mana,” tutur Kak Haryono Suyono melalui jaringan ruang pertemuan Zoom.
Ditambahkannya juga, agar Hipprada dapat membuat kegiatan dan program menarik, sehingga mereka yang pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka dan telah berusia di atas 25 tahun, tertarik bergabung dengan Hipprada.
Munas XI Hipprada yang dipimpin oleh Presidium Kak Triadi Suparta, Kak Ridlo Eisy, dan Kak Sri Eka Mulat, juga menerima dengan baik pertanggungjawaban Pengurus Pusat Hipprada yang dibacakan oleh Kak Erwina Soewarma. Dalam laporan pertanggungjawaban itu disampaikan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pengurus Pusat Hipprada, termasuk menjadi penyelenggara pertemuan International Scout and Guide Fellowship (ISGF), organisasi tingkat dunia yang mewadahi organisasi-organisasi nasional seperti Hipprada, di Bali pada 2017.
Seusai laporan pertanggungjawaban tersebut, agenda Munas dilanjutkan dengan pembahasan rencana dan program kerja untuk masa bakti 2025-2030. Di antaranya untuk lebih mengembangkan Hipprada sehingga menjadi organisasi yang mampu memberikan dukungan kepada kegiatan kepramukaan di Tanah Air maupun di tingkat internasional.
Pada sesi pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat Hipprada masa bakti 2025-2030, hanya ada satu calon yang diajukan, yaitu Kak Ahmad Rusdi. Seluruh peserta secara aklamasi mendukung dan menetapkan Kak Ahmad Rusdi sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Hipprada yang baru.
Sebelum ini, Kak Ahmad Rusdi juga telah mempunyai reputasi di gerakan kepanduan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. Selain pernah menjadi salah satu Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Ahmad Rusdi juga pernah menjadi Ketua Komite Kepanduan Asia-Pasifik. Saat ini, Kak Ahmad Rusdi adalah Ketua Yayasan Kepanduan Asia-Pasifik dan anggota Yayasan Kepanduan Sedunia, yang dipimpin ketua kehormatannya adalah Raja Swedia Carl XVI Gustaf.
Dalam sambutannya setelah terpilih, Kak Ahmad Rusdi mengajak para peserta Munas untuk bekerja sama membangun Hipprada. Ditekankannya juga agar program-program Hipprada dapat disusun sehingga menghasilkan manfaat baik bagi anggota Hipprada, kepramukaan pada umumnya, maupun masyarakat luas.
Sumber: Hipprada