Jakarta — Sebanyak 60 anggota Dewan Saka Kalpataru dari seluruh wilayah DKI Jakarta mengikuti kegiatan Upgrading Saka Kalpataru Se-DKI Jakarta 2025 (UPAKARU) yang resmi dibuka pada Senin pagi di Aula Grand Cemara Hotel, Menteng, Jakarta Pusat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kepemimpinan para anggota muda yang peduli terhadap lingkungan hidup.
Acara pembukaan yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB ini dibuka langsung oleh Kak Rommel Pasaribu, yang dalam sambutannya menyampaikan pesan motivatif kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya mengikuti kegiatan ini dengan penuh hikmat agar ilmu yang diperoleh dapat dimanfaatkan secara maksimal di masyarakat.
“Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tapi juga langkah awal kalian menjadi agen perubahan di tengah krisis lingkungan saat ini,” tegas Kak Rommel dalam sambutannya.
Program UPAKARU ini akan berlangsung selama total 55 jam pelajaran, mencakup materi tentang lingkungan hidup dan kepemimpinan. Peserta juga akan menggunakan sistem digital untuk absensi, pengumpulan materi, dokumentasi kegiatan, serta asesmen penilaian. Hal ini menjadi pembeda dari kegiatan sebelumnya, karena mengedepankan efisiensi dan inovasi dalam pembelajaran.
Saka Kalpataru, sebagai salah satu Satuan Karya Pramuka, dikenal konsisten dalam mengusung isu-isu penting seperti pengelolaan sampah, perubahan iklim, dan pelestarian keanekaragaman hayati. Melalui UPAKARU, diharapkan terbentuk kader-kader muda yang mampu memberikan solusi terhadap berbagai persoalan lingkungan di perkotaan.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan diisi dengan berbagai aktivitas simbolik seperti penyematan tanda peserta, penyampaian motivasi untuk anggota dewan saka generasi pertama, serta penandatanganan kontrak kesepakatan keberlanjutan program.
Salah satu peserta bernama Kak Novi Dwi Nursanti mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Awalnya tegang karena bertemu banyak orang penting, tapi saya senang karena bisa bertemu teman-teman baru,” ungkapnya.
Sementara itu, Kak Firghie Achmad Fachrezi menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membangkitkan semangat nasionalisme. “Pesan dari pembina sangat membakar semangat dan membuat saya semakin termotivasi untuk berkontribusi lebih dalam menjaga lingkungan.”
Dari total 59 peserta yang diharapkan hadir, tercatat 60 orang mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 30 peserta putra dan 30 putri. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program yang baru pertama kali diselenggarakan secara terpusat di DKI Jakarta.
Ke depan, para peserta diharapkan mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapat dari UPAKARU untuk kegiatan nyata di lapangan. Mereka diproyeksikan menjadi pionir dalam kampanye pelestarian lingkungan di komunitas masing-masing.
Dengan semangat pramuka dan cinta lingkungan, UPAKARU 2025 menjadi titik awal bagi generasi muda Jakarta untuk bergerak bersama menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Pewarta: Kelompok Buana