Jakarta — Saka Bahari Jakarta Timur kembali melaksanakan Latihan Rutin Dayung di GOR Bahtera Jaya, Ancol, sebagai bagian dari pembinaan fisik dan mental anggota menjelang kompetisi perahu naga mendatang. Latihan ini menjadi wadah untuk memperdalam teknik dan memperkuat kekompakan tim dalam mendayung.
Kegiatan dibuka oleh Kak Taufik, yang menyampaikan pesan agar para peserta tidak “memakan teman”, yang berarti jangan hanya mengandalkan rekan yang lebih kuat tenaganya. “Dayunglah bersama-sama, ritmenya harus diperhatikan,” ujar Kak Taufik, mengingatkan bahwa dalam olahraga dayung, kekuatan tim justru terletak pada sinkronisasi gerakan dan ritme yang selaras, bukan kekuatan individu semata.
Materi utama yang diberikan dalam latihan kali ini berfokus pada pendalaman ritme dalam mendayung, termasuk ketukan dayung sebagai dasar koordinasi tim. Para peserta diajak untuk memahami bahwa setiap gerakan dayung bukan hanya soal tenaga, tapi juga tentang perasaan dan kebersamaan dalam satu irama.
Kak Hakim sebagai salah satu peserta membagikan kesannya, “Kegiatan dayung perahu naga memberikan pengalaman yang sangat berkesan karena melatih kerja sama tim, kekompakan, dan semangat pantang menyerah. Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari tim yang saling mendukung satu sama lain.”
Sementara itu, Kak Attila menambahkan, “Dayung perahu naga menjadi pengalaman yang luar biasa karena saya bisa merasakan bagaimana pentingnya kekompakan dan sinkronisasi gerakan. Rasa lelah terbayar dengan pemandangan indah di sungai dan kebersamaan dengan teman-teman.”
Melalui latihan ini, Saka Bahari Jakarta Timur terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga solid dalam semangat tim, siap menghadapi tantangan di medan bahari.
Pewarta: Kak Syarfiyah Dini Anhar