Jakarta — Suasana ceria dan penuh semangat tampak mewarnai lingkungan SDN Pejaten Barat 09 saat pelaksanaan kegiatan Persari (Perkemahan Satu Hari Siaga) dan Perjusa (Perkemahan Jumat-Sabtu) yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 13-14 Juni 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Gugus Depan 05-157 dan 05-158 sebagai bagian dari upaya pembinaan karakter dan keterampilan peserta didik.
Kegiatan Persari yang ditujukan bagi anggota Siaga dilaksanakan pada Jumat (13/6) mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Diawali dengan Upacara Pembukaan Siaga, para peserta kemudian mengikuti berbagai permainan edukatif yang dirancang untuk melatih kerja sama dan kreativitas. Di sela kegiatan, peserta juga melaksanakan sholat Ashar berjamaah, menanamkan nilai-nilai religius di tengah aktivitas kepramukaan.
“Adik-adik Siaga sangat terkesan karena biasanya mereka pulang lebih awal, kali ini mereka kembali lagi ke sekolah untuk ikut kegiatan Persari. Dukungan guru dan orang tua juga sangat membantu kelancaran acara ini,” ujar salah satu pembina.
Setelah penutupan Persari, kegiatan dilanjutkan dengan Perjusa yang melibatkan adik-adik Penggalang, dimulai pukul 16.00 WIB hingga keesokan paginya. Dengan mengusung tema “Mari Berkarya Bersama dan Menjadi Insan yang Berguna bagi Bangsa”, Perjusa diisi beragam aktivitas menarik dan edukatif.
Acara dibuka secara resmi oleh Majelis Pembimbing Gugus Depan, Kak Sugeng Santoso, S.Pd. Dalam sambutannya, Kak Sugeng menekankan pentingnya kegiatan seperti Perjusa sebagai wadah untuk membangun karakter disiplin, kemandirian, tanggung jawab, serta ketaatan beragama bagi para peserta.
Salah satu sesi yang sangat dinantikan adalah pelatihan baris-berbaris (PBB), yang dipimpin langsung oleh Purnawirawan TNI AU, Kak Agung Margo Putro. Adik-adik Penggalang tampak antusias belajar baris-berbaris yang menjadi pengalaman berharga bagi mereka.
Selain itu, rangkaian kegiatan Perjusa meliputi permainan edukatif, penyalaan api unggun yang penuh keakraban, serta berbagai kegiatan keagamaan yang memperkuat nilai spiritual peserta. Sepanjang kegiatan, adik-adik Penggalang menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif berpartisipasi.
Sebagai penutup, di pagi hari, para pembina dan guru melakukan prosesi penyiraman air kepada peserta sebagai simbol semangat dan penyegaran. Suasana gembira dan penuh keakraban terasa saat para peserta, yang tampak senang dan puas, mengikuti prosesi ini.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pengalaman berharga yang didapat oleh para anggota Siaga dan Penggalang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, membentuk pribadi yang mandiri, disiplin, dan berkarakter. Seluruh pihak berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dengan konsep yang lebih menarik dan interaktif di masa mendatang.
Pewarta: Kak Sella Oktaviana