Jakarta — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Biro Kesejahteraan Sosial Setda bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka DKI Jakarta, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Pendidikan DKI Jakarta kembali melanjutkan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) implementasi Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 561 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Kepramukaan. (30/7)
Hari kedelapan pelaksanaan Monev dilaksanakan di dua sekolah di wilayah Jakarta Utara, yakni SMKS Gita Kirtti 2 Jakarta dan MAS Al-Khairiyah. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan kepramukaan di satuan pendidikan berjalan aktif, berkelanjutan, dan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.
Kepala SMKS Gita Kirtti 2 Jakarta, Kak Tri, menyambut baik kehadiran tim Monev. “Alhamdulillah, dengan adanya monitoring dan evaluasi dari pihak Kwarda dan Kwarcab, semangat kami untuk mengembangkan Pramuka di sekolah semakin kuat. Rencana kami ke depan adalah membuka gugus depan sebagai wadah pembinaan yang lebih terstruktur dan potensial,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Pramuka SMKS Gita Kirtti 2, Kak Lilis, merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. “Saya jadi tahu kalau Pramuka itu punya banyak tingkatan dan bisa terus berkembang ke jenjang yang lebih tinggi. Pramuka sangat bermanfaat, bukan hanya untuk kegiatan sekolah tapi juga untuk kehidupan dan masa depan,” ucapnya antusias.
Di MAS Al-Khairiyah, antusiasme yang sama juga terasa. Kak Talitha, salah satu anggota Pramuka, mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan jajaran pengurus Kwarda DKI Jakarta. “Senang sekali! Ini pertama kali saya melihat langsung pengurus Kwarda datang ke sekolah kami. Rasanya luar biasa,” katanya penuh semangat.
Mabigus MAS Al-Khairiyah, Kak Ikhwan, menyampaikan apresiasinya. “Alhamdulillah, monev ini adalah bentuk silaturahmi yang luar biasa. Setidaknya dari pihak terkait bisa melihat langsung kegiatan-kegiatan Pramuka di Al-Khairiyah. Kami siap mendukung kebijakan dan program yang dicanangkan, baik dari Kementerian, Kanwil, maupun Kwarda.”
Ia juga menegaskan pentingnya mempertahankan kegiatan kepramukaan di madrasah. “Pramuka adalah pondasi penting dalam pembentukan karakter, kemandirian, dan keterampilan siswa. Maka kami akan terus maksimalkan dukungan terhadap kegiatan ini.”
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, Pemprov DKI dan Kwarda DKI Jakarta berkomitmen memastikan bahwa pendidikan kepramukaan tidak hanya berjalan administratif, tetapi betul-betul menjadi bagian integral dari proses pendidikan karakter di sekolah.
Kegiatan Monev juga menjadi ruang dialog antara pihak sekolah dan instansi terkait untuk terus memperkuat sinergi. Hasil temuan dan masukan dari lapangan menjadi dasar evaluasi untuk peningkatan mutu implementasi Kepgub 561/2023 di masa mendatang.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas sektor, pendidikan kepramukaan di Jakarta diharapkan terus berkembang dan menjadi motor penggerak karakter peserta didik yang tangguh, mandiri, dan siap berkontribusi untuk bangsa.
Pewarta: Kak Baihaki