Jakarta — Libur sekolah bukan berarti berhenti belajar dan berkontribusi. Hal ini dibuktikan oleh anggota Saka Kalpataru yang mengikuti kegiatan Karya Bakti Liburan Sekolah (KBLS). Kegiatan ini berlangsung pada 6 hingga 12 Juli 2025 di kawasan Pantai Beach Pool, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
KBLS merupakan program kolaboratif antara Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Utara bersama Saka Kalpataru Jakarta Utara, serta PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk selaku mitra lokasi.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua Pangkalan Saka Kalpataru Jakarta Utara, M. Ridwan Ali. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menambah wawasan dan kesadaran para peserta mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Dimanapun kita berada, yang paling utama adalah menjaga kebersihan. Apalagi Jakarta Utara kini menjadi role model pengelolaan lingkungan di tingkat nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa KBLS tidak hanya berfokus pada aksi bersih-bersih, tetapi juga mengedepankan edukasi langsung kepada masyarakat, terutama pengunjung kawasan wisata Ancol. Para peserta memperkenalkan jenis-jenis sampah dan pentingnya memilah sesuai kategori, melalui interaksi dan pembagian poster edukatif.
Kegiatan KBLS 2025 mengangkat tiga krida utama dalam Saka Kalpataru, yaitu 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Keanekaragaman Hayati dan Perubahan Iklim. Total peserta berjumlah 43 orang, terdiri dari 4 anggota Pangkalan Saka, 5 Pembina, 4 Instruktur, 26 Pramuka Penegak, dan 4 Jurnalis.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta. Salah satunya, Kak Rano, mengungkapkan kebanggaannya dapat berkontribusi secara langsung kepada masyarakat. “Kami membantu memungut sampah di kawasan Ancol dan memberikan edukasi kepada pengunjung. Respons dari masyarakat pun positif. Sampah yang terkumpul akan dipilah dan dikirim ke Zero Waste Station untuk diolah,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kak Anto. Ia merasa kegiatan KBLS sangat seru dan bermanfaat, karena memberikan tanggung jawab kepada peserta untuk terlibat aktif dalam penanganan sampah secara langsung.
“Semoga gerakan Saka Kalpataru Jakarta Utara bisa membantu menyadarkan masyarakat bahwa sampah plastik sangat mengganggu, dan mulai beralih ke alternatif yang ramah lingkungan,” harapnya.
Sementara itu, Kak M. Ridwan Ali menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan serta memanfaatkan tempat sampah pilah yang telah tersedia.
“Kegiatan ini menjadi media pembelajaran langsung bagi kami tentang pentingnya menjaga lingkungan. Harapan saya, KBLS bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak peserta maupun lokasi, agar lebih banyak generasi muda yang sadar lingkungan dan siap menjadi agen perubahan,” tandasnya.
Pewarta: Kak Jeanny Grace Adelia Pardede