Jakarta – Musibah kebakaran hebat yang melanda Kampung Rawa Indah, RT 17 RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, telah menyebabkan 485 rumah warga hangus terbakar dan memaksa 1.900 jiwa mengungsi dari tempat tinggal mereka. Menyikapi situasi darurat tersebut, Kwartir Ranting (Kwarran) Penjaringan bergerak cepat dengan mendirikan Posko Pramuka Peduli di lokasi terdampak.
Posko resmi berdiri sejak 7 Juni 2025, dan direncanakan akan beroperasi hingga 17 Juni 2025, sebagai bentuk nyata keterlibatan Pramuka dalam aksi kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Posko ini menjadi salah satu titik koordinasi bantuan dan pusat aktivitas pelayanan masyarakat terdampak.
Kwarran Penjaringan melalui Pramuka Peduli mendirikan dapur air, serta turut menyalurkan bantuan lain seperti makanan dan kebutuhan dasar bagi para korban. Kegiatan ini melibatkan personil yang terdiri dari anggota Pramuka Penegak dan Pembina Dewasa, dengan pembagian jadwal dua shift setiap harinya, piket pagi pada pukul 07.00–17.00 yang terdiri dari 4 Penegak dan 1 Pembina Dewasa. Sedangkan piket malam pada pukul 17.00–06.00, terdiri dari 4 Penegak dan 1 Pembina Dewasa dan seluruh personel bergantian sesuai jadwal dan surat tugas resmi yang dikeluarkan oleh Kwarran Penjaringan.
Ketua Kwarran Penjaringan, Kak Sujud, S.Ag., S.Kom, menyampaikan bahwa posko ini tidak hanya menjadi sarana layanan bantuan, tetapi juga bentuk konsolidasi Pramuka dalam respon cepat bencana. Ia berharap agar koordinasi dengan Kwartir Cabang Jakarta Utara, khususnya di Bidang Pengabdian Masyarakat (Abdimas), bisa terus ditingkatkan.
“Kami ingin bantuan yang disalurkan lebih banyak lagi. Saat ini bantuan masih sangat minim, dan kami berharap dukungan dalam bentuk uang, bahan makanan, hingga logistik lainnya bisa segera datang dari berbagai pihak,” ujar Kak Sujud.
Selain itu, ia juga mendorong agar jaringan informasi antar unit Pramuka Peduli se-DKI Jakarta dapat ditingkatkan melalui koordinasi intensif dengan Pramuka Peduli Kwarda DKI Jakarta. Tujuannya agar penggalangan bantuan lebih masif dan merata, menjangkau lebih banyak korban yang membutuhkan.
Posko ini menjadi bukti nyata peran serta Gerakan Pramuka sebagai garda terdepan dalam aksi kemanusiaan, terutama saat masyarakat menghadapi krisis seperti bencana kebakaran. Kolaborasi antara anggota muda dan pembina dewasa menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang kuat dalam organisasi ini.
Melalui aksi ini, Kwarran Penjaringan menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi yang peduli, tangguh, dan siap hadir untuk masyarakat kapan pun dibutuhkan.
Pewarta: Kak Dirman