Jakarta — Kampung Angreman, sebuah dusun sederhana di Desa Kertajaya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, menjadi saksi bisu hadirnya semangat pengabdian dan kebersamaan yang dibawa oleh 32 anggota Pramuka dari UIN Jakarta. Dalam kegiatan bertajuk “Bina Masyarakat 2025” yang berlangsung pada 18–25 Mei 2025, para peserta mengusung tema: Berkarya Bersama, Mengabdi dari Hati, dan Mewariskan Kebaikan sebuah refleksi dari nilai-nilai luhur kepramukaan yang mereka jalankan langsung di tengah masyarakat.
Kegiatan dibuka oleh tokoh masyarakat setempat, Bapak Abdul Qodir, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga martabat dan nama baik institusi pendidikan di mana pun berada. Pesan itu menjadi pembuka jalan bagi peserta untuk memulai satu minggu penuh pembelajaran hidup bersama warga kampung.
Salah satu kegiatan yang paling membekas bagi para peserta adalah homestay selama tiga hari tiga malam, di mana mereka tinggal bersama keluarga asuh dan turut menjalani kehidupan sehari-hari. Dari membantu membuat tusuk sate, berjualan gorengan keliling kampung, hingga mencuci perabotan di kobakan, pengalaman ini membuka mata mereka akan arti sederhana dari kebersamaan dan gotong royong.
Kak Nida, salah satu peserta, mengaku mendapatkan banyak pengalaman dalam kegiatan bakti kali ini. “Bukan hanya sekadar belajar membuat tusuk sate atau jualan keliling. Yang saya temukan di sini adalah kekeluargaan yang tulus dan hangat sesuatu yang sangat jarang saya rasakan.”
Senada dengan itu, Kak Ridwan Nasution mendapatkan kesan yang mendalam. “Memiliki keluarga baru sungguh menyentuh hati. Kegiatan ini sangat didukung oleh masyarakat hingga terasa seperti kampung halaman sendiri.”
Tak hanya melebur dalam kehidupan sosial masyarakat, peserta juga aktif memberikan kontribusi melalui serangkaian kegiatan edukatif dan produktif. Pada tanggal 22–23 Mei, mereka menggelar Pelita Karya, program belajar bersama anak-anak kampung yang penuh interaksi ceria. Disusul kegiatan pembuatan pupuk organik serta pengobatan gratis pada 23 Mei, yang menjadi bentuk nyata bakti sosial mereka di bidang kesehatan dan lingkungan.
Untuk mempererat hubungan dengan warga, digelar juga acara “Lomba Desa Gembira” pada 24 Mei yang menghadirkan keceriaan dan kehangatan di tengah masyarakat. Senyum, sorak, dan gelak tawa menjadi bukti bahwa kebahagiaan bisa hadir dari hal-hal yang sederhana, bila dijalani bersama.
Di balik keberhasilan kegiatan ini, ada tangan-tangan yang bekerja penuh dedikasi. Ketua Pelaksana (kak Khaeruman Aziz) kegiatan menyampaikan rasa haru dan bangganya. “Banyak cobaan dan kendala yang kami hadapi, tapi setiap langkahnya membawa nilai dan makna. Bina Masyarakat ini luar biasa bukan hanya tentang program, tapi tentang ilmu, pengalaman, dan kedekatan yang tak ternilai.”
Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah satu orang tua asuh (Ibu Mardiah) mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Alhamdulillah, kami sangat terbantu. Anak-anak ini tidak hanya membantu bersih-bersih rumah, tapi juga ikut terlibat dalam kegiatan harian, bahkan membantu membuat tusuk sate.”
Kegiatan ditutup secara resmi pada 25 Mei 2025 dengan suasana penuh keharuan. Di akhir perhelatan, bukan hanya peserta yang pulang dengan hati penuh kesan, tetapi juga masyarakat Kampung Angreman yang merasakan dampak positif dari kehadiran para pramuka muda ini.
“Bina Masyarakat 2025” telah membuktikan bahwa pendidikan karakter tidak hanya berlangsung di ruang kelas, melainkan hidup dan tumbuh bersama masyarakat. Sebuah perjalanan yang bukan sekadar pengabdian, tapi juga proses saling belajar, membangun rasa, dan mewariskan kebaikan di bumi pertiwi.
Pewarta : Nurazmi Suherman Putri