Jakarta — “Masih tidak menyangka bisa dapat Juara Satu.” Itulah kalimat pertama yang keluar dari kak Sevalona Meara, peserta Reguler Pramuka Garuda Kwarda DKI Jakarta yang berasal dari Kwartir Ranting Kebayoran Baru, setelah namanya diumumkan sebagai pemenang Lomba Video Keseruan Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) Nasional 2025.
Ajang ini berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, dengan batas pengumpulan karya pada 18 Agustus 2025. Lomba digagas oleh Humas PPBK Nasional untuk mengajak peserta mendokumentasikan momen selama kegiatan. Mekanismenya sederhana: peserta cukup mengunggah video di TikTok atau Instagram, mengikuti akun @infokwarnas, menambahkan tagar #PPBKHEBAT dan #PRAMUKAHEBAT, lalu menandai akun resmi @infokwarnas.
Di balik kesederhanaan aturan itu, muncul beragam karya yang memotret keceriaan perkemahan dari sudut pandang masing-masing peserta. Ada yang menyorot kebersamaan di tenda, ada pula yang menekankan semangat dalam kegiatan. Kak Seva, sendiri memilih menangkap potongan momen kecil yang sering terlewat senyum spontan, kerja sama ringan, hingga gelak tawa setelah lelah beraktivitas.
“Alhamdulillah, ini jadi pencapaian yang berharga buat saya. Videografi dan editing sudah jadi hobi sejak lama, dan lewat lomba ini saya bisa menyalurkan itu sambil berbagi cerita dari perkemahan. Senangnya lagi, banyak teman yang ikut mendukung prosesnya,” ujar Kak Seva.
Videonya berhasil menyatukan fragmen harian di PPBK menjadi satu narasi yang terasa hangat. Penyuntingannya sederhana namun rapi, menekankan nuansa inklusif dan semangat kebersamaan yang menjadi jiwa perkemahan ini. Penonton seakan diajak ikut berjalan dari satu kegiatan ke kegiatan lain, merasakan kembali tenda-tenda berderet, teriakan yel-yel, dan wajah-wajah ceria para peserta.
Bagi Kwartir Ranting Kebayoran Baru, kemenangan Sevalona menjadi bukti bahwa pembinaan Pramuka bisa berkembang lebih luas dari sekadar kegiatan baris-berbaris atau keterampilan lapangan. Kreativitas dan minat di bidang media juga punya tempat untuk tumbuh. “Kalau kita jujur pada momen dan niatnya, cerita akan menemukan penontonnya,” kata Sevalona menutup pembicaraan.
Lebih dari sekadar piala, kemenangan ini mengingatkan bahwa dokumentasi bukan hanya soal gambar. Tapi juga cara menjaga kenangan, merayakan kebersamaan, dan menyebarkan semangat. PPBK Nasional 2025 pun tercatat bukan hanya sebagai perkemahan, tetapi juga panggung cerita yang membuktikan bahwa setiap peserta punya cara unik untuk bersuara.
Cek hasil karya Kak Sevalona disini
Pewarta: Kak Rhadit