Jakarta — Kegiatan penyampaian materi dan praktik rappelling, climbing, ascending, serta descending yang digelar di Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur pada Minggu, 10 Agustus 2025, berlangsung sukses dan penuh antusiasme. Kegiatan ini dipandu oleh Kak Ridwan Maulana Yusuf sebagai narasumber utama, yang membekali peserta dengan pengetahuan dasar sekaligus teknik keselamatan dalam aktivitas panjat vertikal.
Sesi teori yang disampaikan melalui presentasi PowerPoint memperkenalkan peserta pada perbedaan dan fungsi masing-masing teknik. Rappelling dijelaskan sebagai metode turun dengan tali, sementara climbing adalah gerakan memanjat ke atas menggunakan peralatan khusus. Adapun ascending dan descending merupakan teknik naik dan turun yang memerlukan keterampilan dalam menggunakan alat pengunci dan pengatur laju tali.
Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada berbagai peralatan penting seperti tali karmantel, figure of eight, grigri, auto stop, carabiner, webbing, helm keselamatan, sarung tangan, dan body harness. Kak Ridwan menekankan pentingnya prosedur keselamatan sebelum memulai praktik, termasuk pemeriksaan kelayakan peralatan dan koordinasi antaranggota tim.
Pada sesi praktik lapangan, peserta berkesempatan mencoba langsung teknik rappelling dari ketinggian, memanjat dengan metode climbing, naik menggunakan ascender, serta mengontrol kecepatan saat descending. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, kerja sama tim, dan disiplin.
Berdasarkan evaluasi, sebagian besar peserta mampu mempraktikkan teknik dengan baik, meskipun beberapa masih memerlukan latihan tambahan, khususnya untuk menguasai ascending. Dewan Saka Kalpataru Jakarta Timur menilai kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar, terutama untuk mempersiapkan anggota menghadapi kegiatan alam bebas yang membutuhkan kemampuan panjat dan keselamatan vertikal.
“Kami berharap keterampilan ini dapat diaplikasikan di berbagai kegiatan pramuka, penjelajahan, maupun operasi penyelamatan,” ujar Kak Ishaq Ainun Bashro, Instruktur Kalpataru Jakarta Timur, di akhir kegiatan.
Pewarta: Kak Syahla Sulistia Maharani