Jakarta — Sebanyak 30 pembina Pramuka dari seluruh Kwartir Cabang se-DKI Jakarta terlibat aktif dalam kegiatan Uji Keterbacaan Modul Penanaman Nilai Karakter “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” (7KAIH) yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada 6 Oktober 2025.
Kegiatan berlangsung di Hotel Mercure Jakarta Gatot Subroto, dengan tujuan memastikan bahwa modul tersebut mudah dipahami dan dapat diimplementasikan secara efektif dalam kegiatan kepramukaan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui integrasi nilai-nilai karakter ke dalam pendidikan nonformal, khususnya Gerakan Pramuka. Modul ini diharapkan menjadi panduan nasional bagi para pembina dalam menanamkan tujuh kebiasaan positif kepada peserta didik di berbagai golongan Siaga, Penggalang, dan Penegak.
Kepala Puspeka Kemendikdasmen, Kak Rusprita Putri Utami, membuka kegiatan tersebut dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan kepramukaan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter.
“Gerakan Pramuka selama ini menjadi wadah efektif dalam pembentukan karakter. Melalui uji keterbacaan ini, kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat benar-benar bisa diterapkan secara kontekstual dan menyenangkan bagi peserta didik,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Kwartir Nasional, Kwarda DKI Jakarta, dan para pembina Pramuka Mahir Siaga, Penggalang, dan Penegak dari lima Kwarcab di Jakarta. Dari Kwartir Nasional hadir Kak Sigit, selaku Waka Binamuda Kwarnas, yang turut menjadi penelaah dalam proses penyempurnaan modul. Sementara dari Kwarda DKI Jakarta, hadir Kak Triadi Suparta yang juga memberikan masukan konstruktif bagi penyempurnaan isi modul.
Salah satu peserta kegiatan, Kak Dewi dari Kwarcab Jakarta Barat, mengaku senang dapat terlibat langsung dalam proses penyempurnaan modul ini.
“Menurut saya kegiatan ini sangat bagus, karena kami membahas secara mendetail isi modul 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Kami bisa memberikan masukan yang konkret agar buku ini benar-benar bermanfaat untuk anak-anak Indonesia,” ujar Kak Dewi dengan antusias.
Pewarta: Kak Triadi