Jakarta – Sebanyak 50 anggota Saka Dirgantara Jakarta Timur mengikuti kegiatan latihan rutin krida pengetahuan yang diselenggarakan pada Sabtu, 5 Juli 2025 di Pusat Pendidikan Kedirgantaraan (Pusdirga), Buperta Cibubur. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi dan wawasan kedirgantaraan bagi anggota Pramuka, khususnya dalam bidang simulasi penerbangan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kak Nuri selaku Safety Officer Pusdirga. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya memahami aspek keselamatan dan teknis dalam dunia penerbangan, meskipun dalam bentuk simulasi.
Materi utama pada latihan ini adalah pengenalan dan praktik menggunakan Microsoft Flight Simulator X (FSX). Para peserta belajar mulai dari pemilihan pesawat dan bandara, pengaturan cuaca dan waktu, hingga memahami cara memulai simulasi menggunakan mode Free Flight. Pesawat dasar seperti Cessna 172 menjadi pilihan utama dalam latihan ini.
Instruktur juga memperkenalkan fungsi-fungsi instrumen kokpit seperti altimeter, airspeed indicator, artificial horizon, dan heading indicator, serta kontrol dasar seperti throttle, flap, rem, rudder, dan yoke. Para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi langsung mempraktikkan prosedur penerbangan dasar, seperti engine startup, taxiing, takeoff, menjaga ketinggian dan arah, hingga latihan pendaratan.
Tak hanya itu, peserta juga diperkenalkan dengan alat simulator dan mekanisme navigasi udara, yang semakin menambah wawasan mereka mengenai sistem kerja penerbangan yang sebenarnya.
Ketua Dewan Saka Dirgantara Jakarta Timur, Kak Iqbal Alfarizi, mengapresiasi kelancaran kegiatan ini. “Alhamdulillah, latihan kali ini berjalan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama Ketua Yayasan Pusdirga dan Ketua Asia Aero Flying Club. Semoga ilmu yang didapatkan bisa disebarluaskan dan memberikan manfaat lebih luas bagi anggota dan masyarakat,” ujarnya.
Kak Iqbal juga menyampaikan terima kasih kepada Kwartir Daerah DKI Jakarta yang terus mendukung kegiatan Saka Dirgantara terutama dalam menyebarkan kegiatan ke masyarakat. Ia berharap ke depan kegiatan seperti ini bisa terus dikembangkan agar semakin banyak generasi muda yang tertarik dan peduli terhadap dunia kedirgantaraan.
Salah satu peserta, Kak Kresna Panji, siswa kelas XI dari SMAN 61 Jakarta dan alumni AMD 2024, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Seiring berjalannya simulasi, saya justru merasa sangat menikmati setiap prosesnya, mulai dari menyalakan mesin, lepas landas, hingga melakukan pendaratan. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang berbeda dan mendalam,” ungkapnya.
Kak Kresna menambahkan bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru tentang dunia penerbangan. “Saya jadi lebih memahami bahwa menerbangkan pesawat bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga ketelitian, konsentrasi, dan tanggung jawab.”
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan kepramukaan tidak hanya berfokus pada alam terbuka, tetapi juga mampu mengintegrasikan teknologi dan pengetahuan modern dalam proses pembelajaran.
Pewarta: Kak Kresna