Jakarta – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta berpartisipasi dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi DKI Jakarta, yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2025, di Erian Hotel, Gondangdia, Jakarta Pusat.
FGD ini merupakan forum strategis yang mempertemukan berbagai unsur pemuda dan organisasi masyarakat untuk berdiskusi dan memberi masukan terhadap rencana pembangunan bidang ideologi, wawasan kebangsaan, kerukunan umat beragama, kepemudaan, serta pencegahan dan penanganan bahaya pornografi.
Ketua Pelaksana, Kak Wahyu, membuka kegiatan dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah hadir. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam merancang kebijakan yang inklusif dan tepat sasaran. Kegiatan ini juga merupakan kelanjutan dari diskusi tematik sebelumnya yang telah diselenggarakan oleh Bakesbangpol DKI Jakarta.
Total terdapat 10 peserta dari 8 lembaga, di antaranya Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta, Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama RI, Direktorat Strategi dan Kebijakan Pengawasan Ruang Digital, Purna Paskibraka Indonesia DKI Jakarta, Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta, Forum Indonesia Muda, Indonesia Mengajar, dan Yayasan Indonesia Mengglobal. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Kesbangpol se-DKI Jakarta dan SKPD terkait.
Kegiatan diisi dengan pemaparan materi dari para narasumber berkompeten. Kak IGN Sindhuwinata Pidada dari Kementerian Dalam Negeri membawakan materi tentang strategi penguatan ideologi dan karakter kebangsaan di era Society 5.0. Kak Mustikorini Indrijatiningrum dari Kemenko PMK menjelaskan isu strategis terkait pencegahan dan penanganan bahaya pornografi. Sementara itu, Kak Pepen Kuswandi dari Kesbangpol DKI Jakarta memaparkan arah penyusunan Rencana Strategis Bakesbangpol tahun 2025 di bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan. Narasumber terakhir, Kak John Odhius selaku Staf Khusus Gubernur Bidang Keumatan dan Keagamaan, membahas upaya memperkuat kerukunan umat beragama menuju Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan berdaya saing.
Dalam forum ini, setiap perwakilan peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dan memberikan masukan terhadap materi yang disampaikan. Salah satu peserta, Kak Oki dari Dewan Kerja Daerah (DKD) Gerakan Pramuka DKI Jakarta, mengaku bangga dan bersyukur dapat mewakili Pramuka DKI Jakarta di forum strategis ini.
“Barangkali saya adalah peserta termuda yang hadir di sana. Menggunakan seragam cokelat kebanggaan Pramuka dan menjadi bagian dari diskusi bersama tokoh-tokoh penting dan berpengalaman tentu menjadi tantangan sekaligus kebanggaan tersendiri. Saya merasa sangat senang bisa turut ambil bagian dalam penyusunan rencana strategis ini, dan belajar langsung dari para ahli serta pejabat yang sangat kompeten,” ujar Kak Oki.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta karena telah membuka ruang partisipasi bagi generasi muda dalam penyusunan dokumen perencanaan strategis yang akan menjadi arah kebijakan penting bagi masa depan Jakarta.
Keterlibatan aktif dari berbagai unsur masyarakat, terutama generasi muda seperti Gerakan Pramuka, mencerminkan semangat kolaboratif dan partisipatif yang menjadi pondasi kuat dalam pembangunan daerah. Forum seperti ini diharapkan dapat melahirkan rumusan strategis yang tidak hanya responsif terhadap tantangan zaman, tetapi juga mencerminkan nilai kebangsaan, persatuan, dan keberagaman sebagai kekuatan utama Jakarta ke depan.
Pewarta: Kak Oki