JAKARTA — Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Kak Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, mengajak seluruh jajaran Pramuka DKI Jakarta untuk memperkuat perannya sebagai garda depan pembinaan karakter generasi muda.
Seruan itu disampaikan dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka DKI Jakarta 2025 yang digelar dengan penuh antusias di Jakarta.
Dalam sambutannya, Kak Budi Waseso atau yang akrab disapa Kak Buwas menekankan bahwa Pramuka tidak boleh terjebak dalam seremoni semata.
“Jangan hanya kegiatan seremonial. Pramuka itu harus mampu memberikan solusi dan menjadi bagian dari pemecahan masalah bangsa,” tegasnya di hadapan para pengurus Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang se-DKI Jakarta.
Ia juga mengingatkan bahwa Gerakan Pramuka merupakan wadah strategis untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan para pemuda. Oleh sebab itu, menurutnya, perlu adanya pembaruan pendekatan agar Pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman.
“Karena kita berhadapan dengan generasi yang berbeda. Kita tidak bisa mendidik dengan cara lama untuk zaman yang sudah berubah,” ujarnya.
Kak Buwas menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Kwarda DKI Jakarta dalam menjaga eksistensi dan semangat pembinaan. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintahan dan dunia pendidikan, untuk memperluas dampak gerakan ini.
“Kalau Pramuka bisa menjangkau lebih banyak anak muda, maka kita turut menyelamatkan masa depan bangsa. Karena apa yang tidak ditanamkan dari sekarang, akan menjadi celah kehancuran di masa depan,” kata Kak Buwas dengan nada serius.
Dalam sesi tersebut, Kak Buwas juga menekankan bahwa kunci keberhasilan pembinaan terletak pada keteladanan para pembina dan pemimpin di organisasi Pramuka.
“Jangan menuntut anak muda untuk disiplin kalau kita sebagai pembina tidak menunjukkan contoh. Mereka butuh role model, bukan sekadar arahan,” tambahnya.
Ia berharap, lewat forum Rakerda ini, seluruh jajaran Kwarda DKI Jakarta mampu merumuskan program kerja yang tidak hanya berorientasi pada kegiatan, tetapi juga menyentuh kebutuhan riil anggota Pramuka di lapangan.
“Buatlah program yang menyentuh. Pramuka itu harus hidup, bukan hanya di atas kertas,” pungkasnya.
Kegiatan Rakerda ini menjadi titik temu penting antara evaluasi kinerja dan perencanaan strategis ke depan. Dengan semangat pembaruan, Gerakan Pramuka DKI Jakarta diharapkan semakin berperan aktif dalam menyiapkan generasi muda yang berkarakter kuat, berdaya saing, dan siap menjawab tantangan zaman.