Jakarta — Sebagai bagian dari pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Latihan (RPL) Saka Kalpataru Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta, Saka Kalpataru Kwartir Cabang Jakarta Selatan menggelar Latihan Krida Perubahan Iklim dengan fokus pada konservasi air. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 14 Juni 2025 dan diikuti oleh 30 anggota Saka, didampingi lima instruktur dan tiga pamong.
Acara dibuka oleh Pinsaka Kalpataru Kwarcab Jakarta Selatan, Kak Rian Tri Saputra, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman akan peran strategis air dalam kehidupan. Kak Rian mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya memahami isu lingkungan, tetapi juga melakukan aksi nyata dan menjadi agen perubahan dalam menjaga sumber daya air.
“Melalui latihan ini, kami berharap adik-adik Pramuka dapat menjaga sumber daya air di lingkungan sekolah maupun masyarakat, menginspirasi komunitas agar lebih bijak dalam penggunaan air, serta mampu menyusun rencana aksi lingkungan dan mendukung kebijakan pemerintah terkait pengelolaan sampah,” ujar Kak Rian.
Materi dalam latihan ini disampaikan oleh tim instruktur dan pamong berpengalaman. Kak Ivans Ahimsa memberikan pengantar mengenai struktur RPL Krida Perubahan Iklim dan menjelaskan SKK Hemat Air melalui video edukatif. Kak Dzakwan membahas pentingnya dan manfaat air, sementara Kak Parman menyampaikan tentang konservasi dan kegiatan praktis pelestarian air yang dapat dilakukan peserta di lingkungan sekitar.
Peserta juga mendapatkan pengalaman langsung melalui praktik seperti pembuatan lubang biopori dan sistem penampungan air hujan sederhana. Kegiatan ini menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna, sebagaimana disampaikan oleh beberapa peserta.
Kak Vivi Maulida, siswi dari SMKN 63 Jakarta, menyampaikan antusiasmenya, “Saya sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Awalnya saya tidak terlalu paham pentingnya konservasi air, tapi setelah praktik membuat biopori, saya jadi sadar bahwa hal kecil bisa berdampak besar. Suasananya seru dan instruktur juga sangat ramah.”
Senada dengan Kak Vivi, Kak Syifa Aulia Hanifah dari SMK Daarul Uluum mengaku bangga bisa menyelesaikan SKK Konservasi Air. “Kegiatan ini membuka mata saya terhadap pentingnya pelestarian air. Saya berharap ada pelatihan lanjutan atau kerja sama dengan instansi lingkungan agar lebih banyak generasi muda yang terlibat.” ujarnya.
Latihan ini diharapkan dapat memantik semangat anggota Saka Kalpataru untuk lebih aktif dalam isu perubahan iklim, serta menjadi bagian dari solusi melalui langkah-langkah kecil namun bermakna. Kegiatan ini sekaligus memperkuat misi Gerakan Pramuka dalam membentuk generasi yang berkarakter, peduli lingkungan, dan siap berkontribusi bagi keberlanjutan bumi.