Jakarta – Dalam upaya mempererat hubungan dan memahami kondisi riil di lapangan, Dewan Kerja Ranting (DKR) Kebayoran Baru melaksanakan program kunjungan bertajuk TURBA (Turun ke Bawah) dengan tema “Kembali ke Akar, Menumbuh Bersama.” Kegiatan ini dimulai pada Rabu, 28 Mei 2025, dan menargetkan seluruh Gugus Depan Penegak dan Pandega yang berada di wilayah Kwarran Kebayoran Baru.
TURBA bukan merupakan kegiatan yang menyatukan peserta dalam satu tempat, melainkan kunjungan langsung ke pangkalan-pangkalan. Pada pelaksanaan perdananya, DKR mengunjungi tiga pangkalan: SMAN 82 Jakarta, SMA Gita Kirtti 3 Jakarta, dan SMKN 15 Jakarta. Kunjungan dilakukan secara serentak oleh tiga tim DKR yang didampingi oleh Andalan Kwartir Ranting, sehingga pelaksanaan tetap berjalan efektif, merata, dan terkendali.
Meski tidak dibuka secara seremonial, kegiatan ini telah melalui briefing teknis sehari sebelumnya bersama seluruh anggota DKR dan Andalan Kwarran. Dalam arahannya, Ketua Kwarran Kebayoran Baru, Kak Hidayat, memberikan apresiasi atas inisiatif TURBA dan berharap agar kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi agenda simbolis, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan Gugus Depan. Menurutnya, TURBA bisa menjadi bentuk pendampingan sekaligus sarana mendorong lahirnya program-program inovatif dari bawah.
Sambutan positif juga datang dari Pembina Putri SMKN 15 Jakarta, Kak Masdoharni Nasution, yang menyebut kegiatan TURBA sangat bermanfaat. Ia menilai, kunjungan langsung seperti ini menjadi media pendampingan yang efektif sekaligus sarana untuk berbagi motivasi dan merangsang inovasi di masing-masing Gugus Depan.
Dalam kunjungannya, DKR Kebayoran Baru tidak hanya melakukan peninjauan, tetapi juga mengadakan sesi diskusi dan sharing session bersama pengurus Ambalan. Diskusi ini menjadi ruang bagi Ambalan untuk menyampaikan keinginan, kebutuhan, tantangan, serta masukan terhadap program kerja DKR. Selain itu, tim juga melakukan pendataan potensi Gugus Depan, meliputi kegiatan unggulan, kemampuan khusus, dan potensi pengembangan yang dapat disinergikan di tingkat ranting.
Ketua DKR Kebayoran Baru, Kak Reza Asroni, menegaskan bahwa TURBA ini tidak boleh berhenti sebagai program formalitas semata. Ia menginginkan kunjungan ini menjadi titik awal dari hubungan yang lebih akrab dan dinamis antara DKR dengan Gugus Depan Penegak dan Pandega.
“Kami tidak ingin hanya duduk di balik meja perencana. Sudah waktunya DKR yang menyambangi langsung, menyapa, dan memahami teman-teman di Gugus Depan. Semoga dari kunjungan ini tumbuh ide-ide baru, semangat baru, dan karya-karya bersama,” ujar Kak Reza.
Ia juga berharap TURBA bisa menjadi program berkelanjutan yang membangun komunikasi aktif dan dua arah, bukan hanya dalam konteks kegiatan resmi, tetapi juga dalam relasi keseharian sebagai sesama insan Pramuka.
Melalui program ini, DKR Kebayoran Baru menegaskan komitmennya untuk hadir dan tumbuh bersama. Sebab, dari dialog yang hangat, dari pendampingan yang nyata, di sanalah akar-akar kekuatan kepramukaan tertanam kokoh untuk menciptakan perubahan yang bermakna.
Pewarta: Rhaditya