Jakarta — Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Jakarta Timur menyelenggarakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) tahun 2025 dalam dua tahap: indoor pada 25–27 Juli 2025 dan outdoor pada 1–3 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti 60 peserta yang berasal dari 10 Kwartir Ranting (Kwarran) se-Jakarta Timur.
Membuka kegiatan, Ketua Kwarcab Jakarta Timur, Kak H. Ari Sonjaya, menegaskan pentingnya komitmen para pembina dalam membentuk kader pemimpin masa depan. “Insya Allah, kehadiran kita membentuk komitmen bahwa para pembina di Kwarcab Jakarta Timur mampu memberi warna dan dedikasi untuk mencetak kader pemimpin bangsa. Semoga ikhtiar kita dimudahkan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta yang tetap aktif membina Pramuka di tengah kesibukan profesional, terutama para guru. Menurutnya, tantangan pendidikan saat ini tidak sekadar melahirkan generasi dengan nilai akademik tinggi, namun juga berkarakter, loyal, dan bertanggung jawab. “Kalau dari sekarang kita tidak mempersiapkan dengan sebaik mungkin, 20–30 tahun mendatang kita akan kesulitan mencari kader pemimpin bangsa,” tegasnya.
Dorongan Berubah Menjadi Figur Pembina
Kak H. Ari Sonjaya mendorong para peserta menjadikan KML sebagai momentum perubahan diri. Bukan hanya mengejar sertifikat, tetapi membentuk kepribadian dan keteladanan. “Perubahan memang tidak nyaman, tetapi harus dilawan demi mewujudkan perbaikan di masyarakat. Jadilah figur yang digugu dan ditiru oleh peserta didik,” pesannya. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi efektif antara pembina dengan gugus depan dan pihak sekolah dalam menyusun program pendidikan kepramukaan.
Menutup arahannya, ia mengajak peserta mengikuti rangkaian kursus dengan hati yang gembira. “Sesuai lagu Pramuka: di sana sini hatiku senang” katanya.
Program Pusdiklatcab 2025, Berjejaring hingga Narakarya Lanjutan
Sementara itu, Kapusdiklatcab Jakarta Timur, Kak Rokhyani, menjelaskan bahwa KML ini merupakan bagian dari program Pusdiklatcab tahun 2025 yang memfasilitasi peserta yang telah menyelesaikan Narakarya Dasar. “Peserta berasal dari 10 Kwarran dan diharapkan akan melanjutkan ke Narakarya Lanjutan,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dedikasi peserta yang tetap menyempatkan diri mengikuti kursus di tengah padatnya aktivitas di gugus depan. “Yang lebih hebat, mereka swadana yang artinya biaya ditanggung peserta. Kegiatan ini sekaligus memberdayakan para peserta Naratama Lanjutan yang baru menyelesaikan Kursus Pelatih Lanjutan dari Kwarda DKI Jakarta,” tambahnya.
Melalui KML ini, Kwarcab Jakarta Timur berharap lahir pembina-pembina yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga konsisten membangun karakter, kepemimpinan, dan tanggung jawab peserta didik di lingkungan sekolah maupun gugus depan. Dengan demikian, Pramuka tetap relevan sebagai gerakan pendidikan yang menumbuhkan generasi muda berintegritas dan siap memimpin.
Pewarta: Kak Oki
Foto: Kak Oki