Jakarta – Dewan Kerja Daerah (DKD) DKI Jakarta menyelenggarakan Sidang Paripurna Daerah (Sidparda) pada Sabtu, 17 Mei 2025, bertempat di Aula Kwartir Cabang (Kwarcab) Jakarta Utara. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyusun arah gerak dan program kerja DKD selama satu tahun ke depan, khususnya dalam pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega di wilayah DKI Jakarta.
Sidparda dihadiri oleh jajaran pengurus DKD Jakarta, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) se-DKI Jakarta, serta sejumlah unsur pimpinan dari Kwartir Daerah (Kwarda) DKI Jakarta. Hadir pula Waka Bina Muda Kwarda DKI Jakarta Kak Risnamurti, Waka Saka, Sako dan Gugus Darma Kak Zarkasih, serta Andalan Daerah bidang Bela Negara dan Binamuda. Peserta lainnya terdiri dari 10 orang perwakilan DKC lima wilayah, 3 orang dari Gugusdepan Perguruan Tinggi (Perti), 15 orang dari DKD DKI Jakarta, dan 2 orang dari Dewan Kerja Nasional (DKN).
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB, diawali dengan prosesi adat berupa pembacaan Sandi Ambacana Jayakarta. Setelah itu, dilaksanakan Upacara Pembukaan yang ditandai dengan penyematan tanda peserta dan penyerahan palu sidang sebagai simbol dimulainya forum deliberatif. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib sidang dan dimulainya sidang pendahuluan.
Dalam sambutannya, Waka Bina Muda Kwarda DKI Jakarta Kak Risnamurti menyampaikan harapan agar Sidparda kali ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan program kerja yang bermanfaat serta berdampak nyata.
“Harapan dalam kegiatan ini semoga dapat berjalan dengan baik serta membuat program kerja yang baik untuk Pramuka Penegak dan Pandega se-DKI Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DKC Jakarta Selatan, Muhammad Bintang, menilai kegiatan ini sebagai awal pergerakan nyata DKD DKI Jakarta dalam masa bakti terbarunya. Ia menekankan pentingnya Sidparda sebagai ruang konsolidasi untuk merumuskan kebijakan strategis DKD, termasuk pembahasan tentang pendataan potensi anggota dan penguatan bidang kajian.
“Alhamdulillah, ini menjadi awal DKD DKI Jakarta bergerak, dan Sidparda ini menghasilkan program yang terfokus pada kebijakan-kebijakan strategis, termasuk pembinaan Gudep Perti yang kini menjadi bagian penting sesuai dengan AD/ART terbaru,” ungkap Bintang.
Ia juga mengapresiasi kehadiran lima dari enam DKC yang ada di DKI Jakarta. “Kecuali Kepulauan Seribu, semua DKC hadir. Ini menjadi wadah silaturahmi yang sangat baik bagi teman-teman yang baru dilantik,” tambahnya.
Sebagai penutup, Bintang menyampaikan pesan semangat untuk seluruh jajaran DKD agar terus berjuang dan mengawal hasil Sidparda ini dalam forum Rapat Kerja Daerah (Rakerda) mendatang. Ia berharap seluruh program kerja DKD dapat diangkat menjadi prioritas utama dalam kebijakan Kwarda DKI Jakarta.
Sidparda 2025 tidak hanya menjadi ruang penyusunan program, tetapi juga memperkuat sinergi, komunikasi, dan semangat kebersamaan antar pengurus Pramuka Penegak dan Pandega se-DKI Jakarta. Dengan semangat kolaboratif ini, DKD DKI Jakarta optimistis mampu menciptakan program kerja yang lebih inklusif, progresif, dan berdampak langsung bagi generasi muda.
Pewarta: Kak Rizqi
Penulis: Pusdatin Kwarda DKI Jakarta