Cerita Kita Jurnalisme Warga

Login untuk membagikan cerita anda

5 hours ago

Najwa Intan Rizqiyah: Lahir Dari Keluarga Pramuka, Kini Menjadi Ketua DKC Jakarta Utara

<h3 style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent; font-size: 14px;">Jakarta - Najwa Intan Rizqiyah, sosok muda penuh semangat berusia 22 tahun ini, berasal dari SMK Al Khairiyah 1 Jakarta. Kini, ia memegang amanah sebagai Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Jakarta Utara, sebuah posisi yang tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga wujud nyata dari perjalanan panjang dan penuh perjuangan dalam dunia kepramukaan.</span></h3>

<h3 style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/cover-cw.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></h3>

<h3 style="text-align: justify;"><strong>Tumbuh dari Akar Pramuka Keluarga</strong></h3>

<p style="text-align: justify;">Najwa berasal dari Kwartir Ranting Koja dan telah aktif di Pramuka sejak masih duduk di bangku SD sebagai Pramuka Siaga. Kecintaannya pada Pramuka bukan datang begitu saja melainkan menurun dari darah keluarganya. Ayah, ibu, bahkan sang nenek pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka, yang pada akhirnya menulari semangat tersebut kepadanya.</p>

<p style="text-align: justify;">“Aku memang suka dengan hal-hal baru, dan di Pramuka aku menemukan banyak pengalaman yang belum pernah aku rasakan sebelumnya,” ujarnya.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-15-at-120642-1.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<h3 style="text-align: justify;"><strong>Raimuna Nasional 2023: Titik Balik</strong></h3>

<p style="text-align: justify;">Salah satu pengalaman paling membekas dalam perjalanannya adalah saat menjadi panitia Raimuna Nasional 2023. Kegiatan itu menjadi momentum pertamanya aktif di luar gugus depan dan terlibat dalam skala yang lebih besar. “Itu adalah kegiatan pertamaku di luar ambalan, dan menjadi titik balik aku mulai membuka diri untuk dunia kepramukaan yang lebih luas,” kenangnya.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-15%20at%2012.06.39.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<h3 style="text-align: justify;"><strong>Dari Ragu hingga Restu: Dukungan Keluarga dan Tempat Kerja</strong></h3>

<p style="text-align: justify;">Namun perjalanan menuju jabatan Ketua DKC tidaklah mudah. Najwa harus meyakinkan orang tuanya bahwa keaktifannya di Pramuka tidak akan mengganggu tanggung jawab lain, termasuk pekerjaan. “Awalnya orang tua sempat ragu karena kesibukan di Dewan Kerja, tapi seiring waktu, tempat kerja juga mulai memahami bahwa aku aktif di Pramuka dan akhirnya mendukung penuh,” ujarnya dengan penuh syukur.</p>

<p style="text-align: justify;">Peran sang ayah menjadi sangat penting dalam setiap langkahnya. Ia bukan hanya ayah, tetapi juga motivator, pelindung, dan sumber kekuatan. “Ayah selalu jadi garda terdepan saat aku ragu. Beliau yang selalu support dan percaya aku bisa,” ucapnya penuh haru. Tak lupa, doa ibu pun menjadi penopang spiritual yang selalu menyertai.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-15%20at%2012.06.42.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success">
<br>
</p>

<h3 style="text-align: justify;"><strong>Ambisi yang Menjadi Energi</strong></h3>

<p style="text-align: justify;">Bagi Najwa, menjadi Ketua DKC adalah hasil dari ambisi positif dorongan besar dari dalam dirinya yang haus akan tantangan dan pengalaman baru. Ia selalu ingin mencoba, selalu ingin tahu, dan tak pernah berhenti belajar.</p>

<p style="text-align: justify;">“Aku sendiri masih gak nyangka bisa sampai di titik ini, karena perjalanan yang aku lewati lumayan sulit. Tapi ketika diumumkan jadi Ketua, rasanya luar biasa bahagia,” ungkapnya.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-15%20at%2012.06.45.jpeg" style="width: 496px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<h3 style="text-align: justify;"><strong>Pesan untuk Penegak dan Pandega</strong></h3>

<p style="text-align: justify;">Najwa punya harapan besar untuk para Pramuka Penegak dan Pandega di Jakarta Utara. Ia ingin mereka terus berkembang, tidak hanya di dunia Pramuka, tapi juga di organisasi lain. “Teruslah kreatif, aktif, dan manfaatkan setiap kesempatan untuk belajar dan bertumbuh,” pesannya.</p>

<p style="text-align: justify;">Ia juga mengajak generasi muda untuk lebih mengenal Pramuka. “Pramuka itu bukan cuma soal nyanyi, tepuk tangan, atau camping. Pramuka lebih dari itu. Kamu akan tahu maknanya ketika kamu sendiri sudah masuk dan menjalani prosesnya,” pungkasnya.</p>

<p style="text-align: justify;">Najwa Intan Rizqiyah bukan hanya Ketua DKC Jakarta Utara dia adalah simbol bagaimana warisan keluarga, tekad pribadi, dan dukungan orang-orang terdekat bisa mengantarkan seseorang menuju pencapaian yang berarti. Ia membuktikan bahwa Pramuka bukan hanya seragam dan kegiatan luar ruang, tapi juga perjalanan membangun karakter, kepemimpinan, dan jiwa pengabdian yang sejati.</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
<br><strong>Pewarta : Pusdatin DKI Jakarta</strong></p>


9 hours ago

Rapat Pimpinan Kwarda DKI Jakarta Bahas Persiapan Rakerda dan Program Strategis

<p style="text-align: justify;">Jakarta - Rabu, 14 Mei 2025, Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka DKI Jakarta menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Ruang Rapat Gedung Kwarda DKI Jakarta. Rapat ini dihadiri oleh delapan orang pengurus yang terdiri dari Kak Ratiyono, Kak Budi Sulistiono, Kak Triadi Suparta, Kak Sri Utami, Kak Syamsul Huda, Kak Risnamurti, Kak Taufan, dan Kak Sudarto selaku Andalan Bidang Saka, Sako, dan Gugus Darma.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-15-at-094602-1.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Rapat dipimpin langsung oleh Kak Ratiyono. Dalam arahannya, beliau menyampaikan harapan agar seluruh kegiatan yang telah direncanakan oleh Kwarda DKI Jakarta dapat berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal. Penekanan diberikan pada pentingnya koordinasi dan kesiapan setiap bidang dalam mendukung suksesnya program-program yang akan dilaksanakan.</p>

<p style="text-align: justify;">Beberapa agenda penting yang dibahas dalam rapat ini antara lain persiapan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Mei 2025. Selain itu, turut dibahas pula mengenai Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka (TPGP) serta pengembangan program Kampung Pramuka yang menjadi salah satu program strategis Gerakan Pramuka dalam mendekatkan diri dengan masyarakat.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-15%20at%2009.46.04.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Ketua Kwarda DKI Jakarta, Kak Isnawa Adji, juga turut hadir dalam rapat ini secara daring melalui platform Zoom. Kehadiran beliau menjadi bentuk dukungan penuh terhadap jalannya pembahasan dan pengambilan keputusan penting yang akan memengaruhi arah kebijakan organisasi ke depan.</p>

<p style="text-align: justify;">Rapat berlangsung dengan lancar dan produktif, mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat di antara para pengurus Kwarda DKI Jakarta.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-15-at-094603-1.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Sumber: Kak Baihaki</strong></p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Foto: Kak Oki</strong></p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Penulis: Pusdatin Kwarda DKI Jakarta</strong></p>


10 hours ago

Dewan Ambalan SMKN 73 Jakarta Resmi Dilantik: Siap Menjadi Motor Penggerak Ambalan

<p style="text-align: justify;">Jakarta – Suasana khidmat menyelimuti pelataran SMK Negeri 73 Jakarta saat empat orang anggota Pramuka dilantik sebagai Dewan Ambalan dari Ambalan KH. Agus Salim dan Putri Lopian pada kegiatan pelantikan yang digelar pada 14 Mei 2025. Momen ini menandai langkah awal penting bagi para Pramuka Penegak terpilih untuk mengemban amanah sebagai pemimpin muda di lingkungan ambalan mereka.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-15%20at%2008.04.57.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Pelantikan dilakukan langsung oleh Kak Muhammad Zulfi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Dewan Ambalan sebagai motor penggerak dari seluruh dinamika kegiatan Pramuka di ambalan. Ia menyampaikan bahwa kepemimpinan di Dewan Ambalan bukan sekadar simbolik, namun memegang tanggung jawab besar dalam merancang, melaksanakan, hingga mengevaluasi program kerja bersama seluruh pengurus dan anggota.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-15-at-080459-1.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">“Dewan Ambalan adalah jantung dari sebuah ambalan. Kalian diharapkan bukan hanya aktif secara program, tapi juga menjadi teladan yang menjunjung tinggi asas, martabat, dan karakter mulia,” pesan Kak Zulfi.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-15-at-080457-1.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Kegiatan pelantikan ini menjadi titik awal yang penuh makna bagi para anggota baru Dewan Ambalan. Salah satu yang dilantik, Kak Karunia, yang kini menjabat sebagai Pradana Putri, mengungkapkan perasaannya yang campur aduk.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-15%20at%2008.05.03.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">“Saya takut tidak bisa menjalankan tugas ini dengan baik, takut mengecewakan orang-orang yang percaya pada saya. Tapi saya percaya, dengan pertolongan Allah dan dukungan dari orang-orang terdekat, saya bisa menjalaninya. Saya akan berusaha keras agar kepercayaan yang diberikan tidak sia-sia,” ungkapnya dengan penuh ketulusan.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-15-at-080501-1.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni, namun menjadi simbol kesiapan generasi muda untuk mengambil peran nyata dalam kepemimpinan, tanggung jawab, dan pengabdian. Harapannya, para anggota Dewan Ambalan yang baru dilantik mampu membawa semangat baru yang positif dan inspiratif bagi Pramuka di SMKN 73 Jakarta.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-15%20at%2008.05.07.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Penulis: Pusdatin Kwarda DKI Jakarta</strong></p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Sumber: Kak Zulfi</strong></p>


10 hours ago

Saka Wanabakti Gelar DIKSAR: Tanamkan Jiwa Pelestari Hutan Sejak Dini

<p style="text-align: justify;">Jakarta - Udara sejuk Mandala Kitri Cibodas menjadi saksi semangat puluhan anggota muda Saka Wanabakti dalam mengikuti Pendidikan Dasar (DIKSAR) yang digelar pada 9–12 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Saka Wanabakti Kwartir Cabang Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, yang diikuti oleh total 40 peserta dan 16 panitia dari berbagai sekolah.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-15%20at%2007.56.03.jpeg" style="width: 466px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Dengan membawa tema “Berdayakan Potensi Diri, Wujudkan Perubahan dalam Menjaga &amp; Melestarikan Hutan,” kegiatan DIKSAR ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan, tapi juga pengalaman berharga bagi para peserta dalam memahami pentingnya pelestarian alam melalui pendidikan kepramukaan.</p>

<p style="text-align: justify;">Perkemahan yang berlangsung selama empat hari tiga malam ini diisi dengan berbagai materi dan praktik lapangan. Peserta dibekali dengan empat krida utama Saka Wanabakti, yaitu Tatawana (tata guna hutan), Binawana (pembinaan hutan), Gunawana (pemanfaatan hutan), dan Reksawana (perlindungan hutan).</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-15%20at%2007.56.07.jpeg" style="width: 443px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Selain itu, mereka juga mengikuti pelatihan survival, penjelajahan, hingga pendakian yang menguji mental, fisik, dan kerjasama tim.</p>

<p style="text-align: justify;">Pamong Saka Jakarta Pusat, Kak Joe Fahlevi, saat membuka kegiatan berpesan kepada seluruh peserta agar menjaga semangat, mengikuti setiap kegiatan dengan baik, dan yang tak kalah penting: menjaga kesehatan selama perkemahan.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-15-at-075607-1.jpeg" style="width: 435px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Meskipun perjalanan ke lokasi cukup panjang, semangat peserta tidak padam. Salah satunya disampaikan oleh Kak Elza dari SMAN 57 Jakarta. Ia mengatakan, “Sangat-sangat senang karena rasa kekeluargaannya dekat banget, merasa solid, jelas seru walaupun 12 jam terjebak di kemacetan. Harapannya, semoga bisa sering-sering ada acara kayak gini. Terima kasih buat semua yang terlibat!”</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-15%20at%2007.56.16.jpeg" style="width: 424px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Senada dengan itu, Kak Maura dari MAN 16 Jakarta juga mengungkapkan antusiasmenya. “Seru banget! Bisa nambah relasi, wawasan, dan pengalaman. Aku jadi paham tentang bivak dan krida-krida yang awalnya asing. Pas tracking pun seru banget, suka banget naik gunung walaupun pengin sampai ke puncaknya juga.”</p>

<p style="text-align: justify;">DIKSAR ini bukan sekadar kegiatan alam bebas biasa. Tujuan utama kegiatan adalah mengembangkan kreativitas, kepedulian terhadap lingkungan, serta membentuk pribadi yang tangguh baik secara mental, moral, maupun fisik.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-15%20at%2007.56.22.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Peserta tidak hanya dipersiapkan menjadi anggota resmi Saka Wanabakti, tetapi juga calon pemimpin masa depan yang peduli terhadap kelestarian hutan. Mereka dilatih untuk bisa menjadi penggerak di masyarakat dalam menjaga lingkungan, khususnya kawasan hutan, yang kini semakin terancam.</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Sumber: Kak Zulfi</strong></p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Penulis: Pusdatin Kwarda DKI Jakarta</strong></p>


May 13, 2025

UHAMKA Gelar Latihan Gabungan Pramuka Penegak dan Pandega se-Jabodetabek

<p dir="ltr" style="text-align: justify;">Jakarta - Hari Minggu, 11 Mei 2025, menjadi momen penuh semangat bagi Pramuka Penegak dan Pandega se-Jabodetabek yang berkumpul di Kampus B Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Jakarta.</p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-133349-3.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;">Dalam kegiatan Latihan Gabungan Pramuka yang melibatkan 95 peserta dari 11 SMA/SMK/MA, 4 perguruan tinggi, dan 1 Satuan Karya ini, para peserta tidak hanya diajak untuk berkegiatan seru, tetapi juga memperdalam nilai-nilai kepramukaan yang berakar pada kemandirian, keterampilan, dan semangat gotong royong.</p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-133349-2.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;">Acara dibuka secara resmi oleh Kak Sugiono, M.Pd., selaku Kepala Badan Pembinaan, Pengembangan Kemahasiswaan, Karir dan Alumni (BPPKKA) UHAMKA, mewakili Wakil Rektor IV Dr. Muhammad Dwifajri, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Latihan gabungan ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi yang memperkaya kompetensi Pramuka Penegak dan Pandega, serta menjadi ajang berbagi ilmu, pengalaman, dan semangat kepemimpinan.</p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-133349-4.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;">Mengangkat tema “Dari Tangan Berkarya, Menciptakan Peluang Usaha”, kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai kemandirian melalui pelatihan keterampilan dan pengembangan karakter. Tema ini sejalan dengan nilai-nilai kepramukaan yang mendorong anggotanya untuk kreatif, produktif, dan mampu melihat peluang usaha dari keterampilan tangan. Jargon acara, “Bersatu Hati, Berdaya Aksi, Berkarya Tanpa Henti”, menjadi semangat bersama dalam menjalankan setiap aktivitas.</p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;">Setelah melalui sesi registrasi dan upacara pembukaan, peserta dibagi ke dalam sembilan kelompok lintas sekolah dan perguruan tinggi. Uniknya, setiap kelompok diberi kebebasan untuk memilih nama kelompok mereka sendiri, menghasilkan nama-nama unik dan kreatif seperti Nona Ambon, Buya Hamka, Tan Malaka, Streak, dan lainnya. Langkah awal ini saja sudah mencerminkan kekompakan dan kolaborasi antar pangkalan.</p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-133349-6.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;">Kegiatan utama dilanjutkan dengan Wide Games, sebuah rangkaian aktivitas menjelajah kampus UHAMKA dengan konsep permainan berkelompok dari satu pos ke pos lain. Tantangannya tidak main-main: peserta harus membaca petunjuk menggunakan sandi rumput, lalu memecahkan berbagai misi. Di Pos 1, peserta diuji pengetahuannya melalui sistem kuis berbentuk pilihan ganda, di mana mereka harus memilih jawaban dengan berpindah ke kotak jawaban A atau B. Di Pos 2, peserta menghadapi simulasi pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), di mana mereka membuat tandu dan membalut luka berdasarkan studi kasus kecelakaan. Sementara itu, Pos 3 menantang kerja sama tim dengan permainan estafet semaphore, menguji kemampuan komunikasi dan ketelitian setiap anggota kelompok.</p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;">Setelah Ishoma, peserta mengikuti sesi materi penguatan karakter yang dibawakan oleh mahasiswa psikologi UHAMKA. Materi ini membahas topik yang sangat relevan: kecemasan dan keberanian dalam memulai usaha. Tujuannya adalah membangun mental tangguh dan percaya diri bagi para Pramuka muda agar siap menghadapi tantangan dunia wirausaha dan kehidupan setelah sekolah.</p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-133349-5.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;">Kegiatan berlanjut dengan praktik keterampilan tangan, yaitu meronce gelang dari manik-manik dan melukis totebag. Aktivitas ini bukan hanya melatih ketelitian dan kreativitas, tetapi juga memberikan inspirasi bahwa dari tangan sendiri pun kita bisa menciptakan nilai dan peluang ekonomi.</p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-133349-1.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p dir="ltr" style="text-align: justify;">Rangkaian kegiatan ditutup dengan upacara penutupan yang dipimpin oleh Kak Sodikin. Meski lelah, para peserta pulang dengan wajah cerah dan hati penuh semangat.</p>

<p dir="ltr"><strong>Sumber: Racana UHAMKA</strong></p>


May 13, 2025

Berbagi Cerita, Menebar Bahagia: Pramuka SMAN 85 Jakarta Ajak Anak Yatim Jalan-Jalan ke Ragunan

<p style="text-align: justify;">Jakarta - Keceriaan tampak terpancar dari wajah-wajah mungil anak-anak dari Panti Yatim dan Dhuafa (PYD) Srengseng saat mereka berjalan beriringan menyusuri kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Pada Minggu, 20 April 2025, Gugus Depan 08-215 dan 08-216 yang berpangkalan di SMAN 85 Jakarta menggelar kegiatan sosial yang penuh makna: mengajak anak-anak yatim piatu berwisata edukatif ke Ragunan.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/SMAN%2085%20Pramuka.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p><strong>Sebuah Niat Mulia dari Ambalan Madyati</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Menurut Raimam selaku Ketua Panitia, kegiatan ini berangkat dari kepedulian Ambalan Malahayati - KH Ahmad Dahlan (Madyati) &nbsp;terhadap lingkungan sosial di sekitarnya. Mereka ingin memberikan pengalaman rekreasi sekaligus edukasi bagi adik-adik dari PYD Srengseng, yang selama ini lebih banyak beraktivitas di lingkungan karantina atau terbatas.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-115541-1.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">“Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan momen bahagia, menghibur, dan memperluas wawasan mereka. Ini juga bentuk komitmen kami untuk terus hadir bagi masyarakat,” ujar Raimam.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Proses Panjang Penuh Dedikasi</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Tidak mudah merancang kegiatan sosial berskala ini. Raimam menuturkan bahwa perencanaan dimulai dari pengajuan ide, pembentukan panitia, penyusunan anggaran, hingga perizinan dan koordinasi teknis dengan pihak Ragunan. Panitia juga harus mengatur transportasi, konsumsi, hingga skenario kegiatan agar semua berjalan lancar.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-115541-4.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Tantangan terbesar datang dari koordinasi dan penggalangan dana. Namun semangat para anggota panitia yang solid berhasil menjawab semua tantangan itu. “Kami belajar banyak soal kerja tim, tanggung jawab, dan kepemimpinan,” tambah Raimam.</p>

<p><strong>Lebih dari Sekadar Jalan-Jalan</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Bagi adik-adik dari PYD, kegiatan ini bukan sekadar jalan-jalan. Mereka disambut hangat oleh kakak-kakak Pramuka dan diajak bermain games seru, melukis topi, makan bersama, serta mengenal beragam satwa di Ragunan. Semua kegiatan dirancang menyenangkan dan edukatif.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-115541-5.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Di sisi lain, bagi para anggota Pramuka, kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran yang sangat berharga. Kak Zahra Yasinta, salah satu anggota Pramuka SMAN 85, mengaku mendapatkan banyak pelajaran bermakna dari kegiatan ini.</p>

<p style="text-align: justify;">“Rasanya campur aduk—senang, haru, bangga. Kami belajar soal empati, kesabaran, dan pentingnya kerja tim. Yang paling membekas, ternyata sedikit kepedulian bisa membawa dampak besar bagi orang lain,” ungkap Zahra.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Membumikan Nilai Dasadarma</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Kak Nining Lasiyati selaku Pembina Pramuka SMAN 85 Jakarta mengapresiasi inisiatif ini. Ia menyampaikan bahwa program ini selaras dengan nilai-nilai Dasadarma Pramuka, khususnya poin “Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.”</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-115541-2.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">“Semoga kegiatan ini bisa menumbuhkan empati sosial dalam diri adik-adik, dan menjadi bekal untuk terus berbuat baik di masa depan,” harap Kak Nining.</p>

<p><strong>Menjadi Pengalaman yang Tak Terlupakan</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Kegiatan sosial ini bukan hanya menghadirkan senyuman di wajah anak-anak yatim piatu, tapi juga meninggalkan jejak yang mendalam bagi para anggota Pramuka. Mereka tidak hanya belajar mengatur acara, tapi juga menyadari pentingnya berbagi dan hadir untuk orang lain.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-13%20at%2012.05.52.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Dari Ragunan, mereka pulang dengan pelajaran berharga: bahwa kepedulian, sekecil apa pun, bisa membawa kebahagiaan yang luar biasa.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Sumber: Pramuka SMAN 85 Jakarta</strong></p>

<p><strong>Pewarta: Pusdatin DKI Jakarta</strong></p>


May 13, 2025

Pramuka Dibagi Berdasarkan Sekolah atau Usia? Ini Jawabannya!

<p style="text-align: justify;">Masih banyak yang salah kaprah dan mengira bahwa pembagian golongan dalam Gerakan Pramuka mengikuti jenjang Pendidikan seperti SD, SMP, atau SMA. Padahal, pengelompokan peserta didik Pramuka justru didasarkan pada usia, bukan sekolah.</p>

<p style="text-align: justify;">Dalam struktur kepramukaan Indonesia, peserta didik dibagi menjadi empat golongan berdasarkan rentang usia, Pramuka Siaga: 7–10 tahun, Pramuka Penggalang: 11–15 tahun, Pramuka Penegak: 16–20 tahun, Pramuka Pandega: 21–25 tahun. Hal ini sesuai dengan penjelasan di Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka pada pasal 13.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-13%20at%2010.40.43.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Pembagian ini bukan tanpa alasan. Seperti dijelaskan oleh Kak Mohammad Laiyin Nento, Wakil Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Nasional (Pusdiklatnas), pendekatan ini dibuat berdasarkan tahapan perkembangan peserta didik secara fisik, psikologis, sosial, dan emosional.&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">“Anak-anak dan remaja mengalami perkembangan pesat, sehingga pendekatan pendidikan untuk mereka juga harus disesuaikan dengan fase tumbuh kembangnya.” Ujar Kak Laiyin.</p>

<p style="text-align: justify;">Pada usia Siaga, misalnya, anak-anak belajar lewat bermain dan meniru. Karena itu, pendekatannya bersifat eksploratif dan menyenangkan. Memasuki jenjang Penggalang, mereka mulai bisa berpikir lebih mandiri dan diajak bekerja sama dalam kelompok. Saat menjadi Penegak, peserta diarahkan untuk mengenali jati diri, membangun karakter, dan mulai bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial. Sedangkan di usia Pandega, peserta sudah siap mengasah kepemimpinan dan terjun langsung ke masyarakat dalam bentuk pengabdian nyata.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-104043-2.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Dengan sistem usia ini, kurikulum kepramukaan bisa disusun secara bertahap dan berkesinambungan, mulai dari belajar untuk diri sendiri hingga siap memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Setiap jenjang juga dilengkapi dengan simbol, tradisi, dan aktivitas khas yang membentuk identitas serta rasa bangga sebagai seorang Pramuka.</p>

<p style="text-align: justify;">Secara global, pendekatan ini juga sesuai dengan kerangka kerja dari WOSM (World Organization of the Scout Movement) yang berakar dari pemikiran Lord Baden-Powell, pendiri Gerakan Pramuka dunia. Namun, setiap negara tetap bisa menyesuaikan rentang usia sesuai budaya dan kebutuhannya. Misalnya, di Indonesia usia Penggalang dibatasi sampai 15 tahun, sedangkan di standar internasional bisa sampai 17 tahun. Maka tak heran jika dalam event seperti Jambore Dunia, peserta Penegak bisa ikut asal belum berusia 18 tahun.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-13%20at%2008.38.18.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">“Fakta menariknya, awalnya Baden-Powell hanya mendesain Pramuka untuk usia Scout. Tapi saat perkemahan besar pertama kali diselenggarakan, ada anak-anak yang sudah berusia lebih dewasa ikut bergabung.” Ungkap Kak Laiyin.</p>

<p style="text-align: justify;">Dari sinilah muncul ide untuk membuat program lanjutan bagi mereka, yang kini dikenal sebagai Penegak dan Pandega dengan dasar pemikiran yang ia tuangkan dalam buku Rovering to Success. Tak berhenti di situ, untuk mempersiapkan peserta muda agar lebih siap menjadi Scout, dibuat pula program Cub Scout, yang kita kenal di Indonesia sebagai Pramuka Siaga.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-13%20at%2008.39.18.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Dengan begitu, jelas bahwa pembagian usia dalam Gerakan Pramuka adalah hasil dari pendekatan pendidikan yang matang dan adaptif, bukan semata-mata mengikuti sistem sekolah. Pendekatan ini menjaga agar kegiatan Pramuka tetap relevan, menyenangkan, dan berdampak, sesuai dengan perkembangan usia dan konteks budaya di tiap negara.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-104043-1.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Jadi, mulai sekarang, jangan bingung lagi ya! Pramuka dibagi berdasarkan usia, bukan sekolah. Karena setiap tahap kehidupan butuh pendekatan yang berbeda dan Gerakan Pramuka hadir untuk menemani perjalanan itu dari kecil hingga siap mengabdi.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Penulis: Kak Nining</strong></p>


May 13, 2025

Binamuda Kwarcab Jaksel Gelar Rapat Perdana, Susun Strategi Program 2025

<p style="text-align: justify;">Jakarta — Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda) Kwartir Cabang (Kwarcab) Jakarta Selatan menggelar rapat koordinasi perdana secara daring pada Jumat, 10 Mei 2025, menggunakan platform Google Meeting. Rapat ini berlangsung dari pukul 19.30 hingga 21.30 WIB dan dihadiri oleh 19 peserta, terdiri dari Waka Binamuda Kwarcab Jakarta Selatan, Kak Nurdin, dan 18 anggota Binamuda.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/whatsapp-image-2025-05-13-at-082100-1.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Rapat ini menjadi momen penting untuk menyatukan langkah dan semangat baru dalam menyusun program kerja tahun 2025. Dibuka secara resmi oleh Kak Nurdin, beliau menyampaikan harapan agar rapat ini menjadi langkah awal yang solid dan penuh kolaborasi, serta menghasilkan rencana kerja yang inovatif dan terarah. Ia menekankan bahwa sinergi antar anggota adalah kunci kemajuan Gerakan Pramuka, khususnya dalam pembinaan anggota muda di Jakarta Selatan.</p>

<p style="text-align: justify;">Acara dipandu oleh Kak Margo, yang juga bertugas sebagai moderator. Rangkaian agenda rapat mencakup pembukaan, perkenalan antar anggota, pembagian tugas dalam kepengurusan, pemaparan rencana kegiatan Binamuda 2025, serta sesi diskusi terbuka dan tanya jawab yang berjalan dinamis.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-13%20at%2008.20.59.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Rapat ini memiliki tujuan utama untuk menyusun rencana kerja Binamuda yang terstruktur, kolaboratif, dan berdampak. Sejumlah poin penting yang menjadi perhatian dan akan segera diimplementasikan meliputi:</p>

<p><strong>1. &nbsp; &nbsp;Administrasi &amp; Dokumentasi yang Tertib</strong></p>

<p>Seluruh kegiatan akan didokumentasikan dengan sistematis dan terorganisir untuk memastikan akuntabilitas dan kemudahan pelaporan.</p>

<p><strong>2. &nbsp; &nbsp;Pusat Data Digital</strong></p>

<p>Dokumentasi akan disimpan terpusat dalam satu folder digital (drive bersama), sehingga memudahkan akses dan pengelolaan oleh tim.</p>

<p><strong>3. &nbsp; &nbsp;Aktivasi Website Kwarcab</strong></p>

<p>Website resmi Kwarcab Jakarta Selatan akan dioptimalkan sebagai sarana publikasi seluruh kegiatan dari masing-masing bidang, termasuk Binamuda.</p>

<p><strong>4. &nbsp; &nbsp;Penunjukan PIC (Person In Charge)</strong></p>

<p>Setiap sub-bidang dalam Binamuda akan memiliki PIC yang bertanggung jawab terhadap jalannya program kerja sesuai dengan tugasnya.</p>

<p><strong>5. &nbsp; &nbsp;Inklusivitas dalam Kegiatan</strong></p>

<p>Binamuda berkomitmen untuk menghadirkan kegiatan yang inklusif, dengan melibatkan unsur Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK) dalam setiap program, sebagai bentuk dukungan terhadap kesetaraan dalam pembinaan.</p>

<p><strong>6. &nbsp; &nbsp;Pembentukan Tim Harian</strong></p>

<p>Tim harian juga telah ditetapkan untuk membantu operasional harian Binamuda, yaitu:</p>

<p>o&nbsp; &nbsp;&nbsp;Kak Margo sebagai Ketua Harian</p>

<p>o&nbsp; &nbsp;&nbsp;Kak Nurlela sebagai Sekretaris</p>

<p>o&nbsp; &nbsp;&nbsp;Kak Neneng Sudianingsih sebagai Bendahara</p>

<p>o&nbsp; &nbsp;&nbsp;Kak Bintang (DKC) sebagai penanggung jawab publikasi</p>

<p style="text-align: justify;">Suasana rapat berlangsung konstruktif, penuh semangat, dan produktif, mencerminkan antusiasme tinggi para anggota untuk membangun Binamuda yang lebih maju dan relevan. Berbagai ide dan masukan dari peserta menjadi catatan penting dalam proses perumusan program kerja yang tidak hanya menyentuh aspek teknis, tetapi juga sosial dan partisipatif.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-13%20at%2008.21.00.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Rapat koordinasi perdana ini menjadi tonggak awal pembaruan gerak dan strategi Binamuda di tahun 2025. Diharapkan, semangat yang terbangun dari pertemuan ini mampu membawa perubahan positif, meningkatkan keterlibatan anggota muda, dan memperkuat peran Pramuka sebagai wadah pembinaan karakter dan kepemimpinan generasi muda di Jakarta Selatan.</p>

<p><strong>Pewarta: Kak Laila</strong></p>

<p><strong>Foto: kak Laila</strong></p>


May 12, 2025

DKD DKI Jakarta Gelar Rapat Koordinasi Bersama DKC se-Jakarta

<p style="text-align: justify;">Jakarta — Dewan Kerja Daerah (DKD) DKI Jakarta menyelenggarakan Rapat Koordinasi dengan Dewan Kerja Cabang (DKC) se-Jakarta pada Sabtu, 10 Mei 2025.&nbsp; Kegiatan ini berlangsung di Warunk Upnormal Cikini dan menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antarpengurus Dewan Kerja serta mempersiapkan agenda besar, yakni Sidang Paripurna Daerah (Sidparda) DKI Jakarta.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/WhatsApp%20Image%202025-05-12%20at%2008.04.04.jpeg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Rapat dihadiri oleh tujuh anggota DKD DKI Jakarta, satu Andalan Daerah Urusan (Andu) T/D, serta dua utusan dari masing-masing DKC. Empat Kwartir Cabang (Kwarcab) turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Kwarcab Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">Agenda utama dalam pertemuan ini adalah membahas persiapan menuju Sidparda DKI Jakarta serta mengevaluasi kondisi dan program terdekat dari masing-masing dewan kerja. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan perkenalan antar pengurus baru maupun lama di lingkungan Dewan Kerja.</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">Kak Oki DKD DKI Jakarta berharap agar pertemuan ini menjadi awal dari hubungan yang lebih baik antar Dewan Kerja. “Semoga dengan adanya pertemuan ini, dapat terjalin komunikasi yang lebih intens dan kolaboratif sehingga kita dapat membentuk Dewan Kerja yang bersinergi untuk kemajuan Pramuka Penegak dan Pandega di DKI Jakarta,” ujarnya.</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal yang positif menuju Sidparda, sekaligus memperkuat komitmen antar pengurus dalam menjalankan program dan kegiatan kepramukaan secara lebih terarah dan solid.</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Pewarta: Kak Oki</strong></p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Foto: Kak Oki</strong></p>


May 12, 2025

Muhammad Bintang Kusuma: Dari Kerani Menjadi Ketua DKC Jakarta Selatan

<p style="text-align: justify;"><strong style="background-color: transparent;">Jakarta&nbsp;</strong><span style="background-color: transparent;">— Bagi Muhammad Bintang Kusuma, menjadi Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Jakarta Selatan bukan sekadar jabatan, tapi amanah panjang dari perjalanan panjang dan penuh makna di Gerakan Pramuka. Pria kelahiran Yogyakarta berusia 21 tahun ini mengawali kiprahnya sejak bangku sekolah dasar dan terus tumbuh dalam semangat kepramukaan hingga kini menjabat sebagai nahkoda Penegak dan Pandega di Jakarta Selatan.</span></p>

<p style="text-align: justify;"><span style="background-color: transparent;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/DSCF4250.jpg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></span>
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">Saat ini, Bintang tengah menempuh pendidikan di <strong>Universitas Indraprasta PGRI</strong>, namun semangat kepramukaannya tak pernah surut. "Alhamdulillah saya bisa merasakan kepramukaan dari SD di SDN Ulujami 05 Pagi, lanjut ke SMPN 31 Jakarta, lalu SMKN 29 Penerbangan Jakarta," ujarnya. Dari <strong>Tanda Kecakapan Umum (TKU) Bantu, Terap, hingga Laksana</strong>, ia menyusuri jenjang pembinaan yang konsisten.</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Dari Kerani Gugusdepan ke Puncak DKC</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Momen yang paling membekas baginya adalah ketika menjadi <strong>Pramuka Penegak di SMK 29&nbsp;</strong>Penerbangan<strong>&nbsp;Jakarta</strong>. Transisi ke tingkat ini menjadi titik baliknya mengenal struktur organisasi Pramuka lebih dalam, terutama saat mengikuti <strong>Musyawarah Ambalan</strong> dan terpilih sebagai <em>Kerani</em>. Dari sana, semangatnya semakin membara. Ia melangkah ke <strong>Musppanitera Ranting Kebayoran Baru</strong>, menjadi <strong>Tim Formatur</strong>, hingga bergabung dengan <strong>DKR Kebayoran Baru</strong>.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/12331346_459215574262723_874899402_n.jpg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">Lahir dari keluarga yang juga aktif di Gerakan Pramuka Yogyakarta, Bintang menyebut dukungan orang tua dan rekan-rekan Penegak Pandega sebagai alasan kuatnya maju sebagai Ketua DKC. "Teman-teman saya memberi dorongan luar biasa agar saya mewakili suara Penegak Pandega Jaksel di tingkat daerah," tuturnya.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/12256814_1563969347189840_1533189991_n.jpg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Dinamika Pemilihan &amp; Amanah Baru</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Perjalanan menuju kursi Ketua DKC tidak mudah. Dalam <strong>Musppanitera Cabang Jakarta Selatan 2025</strong>, ia mencalonkan diri bersama Kak Siti Sharah Ashfiyani sebagai wakil ketua. Persaingan ketat terjadi dengan pasangan Kak Novanto dan Kak Dian, namun akhirnya Bintang menang tipis dengan <strong>6 suara berbanding 5</strong>.</p>

<p style="text-align: justify;"><img src="/storage/app/media/uploaded-files/pelantikan-pramuka-penegak-bantara-dan-laksanacyber-dwara-ambara-29-febuari-2020pada-tanggal-29-febuari-n-kegiatan-pelantikan-pramuka-penegak-bantara-dan-laksana-yang-diselenggarakan-di-smk-negeri-penerbangan-2.jpg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></p>

<p style="text-align: justify;">“Bangga, terharu, dan langsung saya kabarkan ke ayah malam itu juga,” ungkapnya. Tapi di balik kebahagiaan itu, ia sadar bahwa kepercayaan yang diterimanya adalah beban tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan semangat dan komitmen penuh.</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>DKC Jakarta Selatan Tersistem: Misi Besar Kak Bintang</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Ke depan, Bintang membawa visi besar: <strong>DKC Tersistem</strong>. Sebuah sistem yang berbasis pada <strong>koordinasi, kolaborasi, dan keberlanjutan program</strong>, baik internal maupun eksternal. Ia menyebutkan bahwa ada <strong>35 rencana program</strong> yang akan dijalankan selama 5 tahun masa baktinya. Di antaranya <strong>LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan)</strong>, <strong>KPDK (Kursus Pengelola Dewan Kerja)</strong>, <strong>LKP (Lomba Kreativitas Penegak)</strong>, <strong>KANIRA (Pekan Seni dan Olahraga)</strong>, <strong>Raimuna Cabang</strong>, <strong>Peran Saka</strong>, hingga <strong>Forum Bidang dan Forum Ketua Dewan Saka</strong></p>

<p style="text-align: justify;"><strong><img src="/storage/app/media/uploaded-files/cover-bintang-01.jpg" style="width: 300px;" class="fr-fic fr-dib" data-result="success"></strong>
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">Tak hanya itu, ia juga sedang menyusun <strong>Pedoman Pola Kehidupan Dewan Kerja Cabang Jakarta Selatan</strong>, agar seluruh DKR bisa punya acuan bersama yang mudah dipahami dan bisa diaplikasikan secara nyata.</p>

<p style="text-align: justify;">Satu kebiasaan yang ingin ia terapkan adalah perubahan pola waktu rapat: “DKC harus jadi organisasi yang produktif di pagi hingga sore hari. Kita hindari kegiatan hingga malam.”</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Harapan untuk Pramuka Jakarta Selatan</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Bintang memiliki harapan sederhana namun kuat: agar <strong>Penegak dan Pandega di Jakarta Selatan menjadi generasi dengan semangat tinggi, literasi tinggi, dan siap memodernisasi Gerakan Pramuka</strong>. Ia ingin menjadikan DKC bukan hanya struktur, tapi ekosistem penggerak muda yang adaptif dan inovatif.</p>

<p style="text-align: justify;"><em>“Ayo semua pemuda yang akan jadi pemimpin masa depan, jangan ragu bergabung dengan Gerakan Pramuka. Bukan hanya tidak rugi tapi kalian akan kaya akan ilmu dan pengalaman untuk masa depan!”</em> serunya penuh semangat.</p>

<p style="text-align: justify;">Dalam sosok Muhammad Bintang Kusuma, kita melihat representasi pemimpin muda yang tumbuh dari bawah, kaya pengalaman, dan siap membawa Gerakan Pramuka Jakarta Selatan melangkah lebih jauh ke era yang lebih relevan, terstruktur, dan membanggakan.</p>

<p style="text-align: justify;">
<br>
</p>

<p style="text-align: justify;">
<br><strong>Pewarta : Pusdatin DKI Jakarta</strong></p>